Berita Nasional Terkini

Daftar 12 Calon Dubes RI yang Ikut Uji Kelayakan Hari Pertama, Ada Adik Luhut dan Eks Menko Maritim

Daftar 12 calon Dubes RI yang ikut Uji Kelayakan hari pertama, ada adik Luhut dan eks Menko Kemaritiman. Simak selengkapnya.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Deti Mega Purnama Sari/Singgih Wiryono.
CALON DUBES RI - Mantan Menkomaritim Dwisuryo Indroyono Soesilo usai menjenguk Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). Kanan: Calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Nurmala Kartini usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi I DPR-RI, Sabtu (5/7/2025). Indroyono Soesilo dan Nurmala Kartika Sjahrir sama-sama mengikuti fit and proper test calon Dubes RI di Komisi I DPR RI, Sabtu (5/7/2025). Berikut adaftar 12 nama calon Dubes RI yang mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan kemarin. (Kompas.com/Deti Mega Purnama Sari/Singgih Wiryono.) 

"Saya ninggalin CV saya aja lah biar clear ya, biar enak," ujarnya.

Indroyono juga enggan menyampaikan pertanyaan para anggota Komisi I DPR dalam uji kelayakan yang ia jalani.

"Nanti deh yang akan menyampaikan Ketua DPR kan dalam rapat paripurna," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Dwisuryo Indroyono Soesilo lahir di Bandung, 27 Maret 1955.

Dia merupakan salah satu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Geologi.

Selain pernah menjadi Menko Kemaritiman, Indroyono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat ini, dia menjabat di beberapa lembaga seperti Committee Reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peruhtanan Indonesia, dan Pembina Center for Technology & Innovation Studies.

Selain Indroyono Soesilo, ada juga adik Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir.

Sabtu (5/7/2025), Nurmala Kartini Sjahrir menyebut membahas beberapa isu terkait hilirisasi dan pekerja migran Indonesia saat menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang.

Dia mengatakan, diplomasi dan hubungan bilateral menjadi bagian penting saat membahas kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

"Bagaimana hubungan bilateral dengan negara-negara apakah itu di bidang ekonomi, perlindungan warga negara, juga bagaimana kita meningkatkan hubungan kerja sama kesehatan, dalam segala macam," kata Nurmala saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Sabtu.

"Tapi terutama kita juga harus lihat juga kita kan energi terbarukan, kita ada program hilirisasi," ujarnya lagi.

Adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ini mengatakan, Jepang adalah negara yang sangat maju, terutama di bidang tekonologi.

Oleh karenanya, menurut dia, kerja sama di bidang sumber daya manusia (SDM) seperti pekerja migran menjadi sangat penting.

Selain sebagai penyuplai tenaga kerja, Indonesia juga bisa mendapat dampak transfer ilmu pengetahuan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved