Aplikasi

Bisa Hasilkan Uang Lewat WhatsApp, Cek Info Fitur Layanan Berlangganan hingga Promosi Saluran

Induk WhatsApp, Meta, menyisipkan iklan di salah satu fitur WhatsApp, yakni Status WA. 

Editor: Heriani AM
Canva
FITUR BARU WHATSAPP - Tampilan logo WhatsApp terlihat saat aplikasi dibuka di layar ponsel pengguna. Induk WhatsApp, Meta, menyisipkan iklan di salah satu fitur WhatsApp, yakni Status WA.  (Kompas.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Induk WhatsApp, Meta, menyisipkan iklan di salah satu fitur WhatsApp, yakni Status WA. 

Iklan di Status WhatsApp ini tampil seperti iklan di Instagram Stories.

Ketika pengguna menggeser layar untuk melihat Status teman, iklan akan muncul di sela-sela konten tersebut.

Baca juga: Cara Dapat Uang Pakai Fitur Baru WhatsApp, Mirip Fitur di Instagram Stories!

Meta menjelaskan bahwa iklan tersebut dipersonalisasi berdasarkan sejumlah data, seperti negara pengguna, bahasa yang digunakan, serta Channel (Saluran) yang diikuti.

Selain itu, data interaksi pengguna dengan iklan di platform Meta lain juga menjadi acuan

Meski begitu, Meta menegaskan tidak menggunakan data pribadi sensitif seperti nomor telepon, percakapan, panggilan, maupun grup WhatsApp untuk kebutuhan iklan ini.

Jika pengguna menautkan akun WhatsApp dengan Pusat Akun Meta dan terhubung ke Facebook atau Instagram, maka preferensi dari dua platform tersebut juga akan digunakan untuk menampilkan iklan yang relevan.

Selain iklan di Status, WhatsApp juga mengumumkan dua fitur baru lainnya, yaitu layanan berlangganan dan promosi Saluran (Channel).

Lewat fitur berlangganan, pemilik Saluran bisa menawarkan konten eksklusif berbayar kepada pengikut mereka.

Baca juga: WhatsApp Bisa jadi Aplikasi Penghasil Uang, Pakai Fitur Ini di Saluran WA!

Namun, hingga kini belum ada informasi resmi soal besaran biaya langganan per Saluran.

Adapun fitur promosi Saluran memungkinkan akun bisnis atau organisasi untuk memunculkan Channel mereka di tab “Explore” di WhatsApp, agar lebih mudah ditemukan oleh pengguna.

Channel yang dipromosikan ini akan ditandai dengan label “Sponsored” (beriklan).

Menurut WhatsApp, ketiga fitur baru ini dihadirkan untuk mengakomodasi peningkatan minat pengguna terhadap fitur Status dan Saluran.

 WhatsApp mengeklaim, lebih dari 1,5 miliar pengguna mengakses kedua fitur tersebut setiap harinya.

Selama ini, WhatsApp juga meraup pendapatan dari layanan WhatsApp Business dan iklan "click-to-WhatsApp".

Meta menyebut, dua sumber ini sebagai salah satu faktor utama pertumbuhan bisnis mereka dalam laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2024.

"Kami melihat adanya peningkatan berkelanjutan di area ini. Dan khususnya, pertumbuhan iklan Click-to-WhatsApp tetap sangat kuat," kata Meta dalam laporan tersebut.

Baca juga: Gampang untuk Tahu WhatsApp Anda Disadap atau Tidak, Kenali Tandanya yang Jarang Disadari

VP Product WhatsApp, Alice Newton-Rex, menyebut kehadiran tiga fitur anyar ini sebagai bagian dari evolusi pengembangan WhatsApp untuk memudahkan pengguna menemukan akun bisnis secara langsung di platform, dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (17/6/2025).

"(Fitur iklan dan promosi produk) terasa seperti evolusi lama karena kedua bisnis tersebut telah berkembang membantu orang menemukan akun bisnis secara langsung di WhatsApp. Inilah yang sering kami dengar dari para pelaku bisnis yang juga ingin melakukan hal yang serupa," jelas Rex.

Pantauan KompasTekno Selasa (17/6/2025), ketiga fitur tersebut masih belum hadir di Indonesia.

WhatsApp akan mulai digelontorkan ke pasar global secara bertahap. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WhatsApp Kini Diselipi Iklan, Begini Tampilannya".

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved