Berita Nasional Terkini
Sebut Pengorbanan Effendi Simbolon dan Dipecat PDIP, Gibran Dinilai Ganggu Hubungan Prabowo-Mega
Gibran menyinggung pengorbanan Effendi Simbolon hingga dipecat PDIP. Pernyataan Gibran ini dinilai untuk mengganggu hubungan Prabowo dan Megawati.
Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Wapres Gibran Rakabuming Raka soal pengorbanan Effendi Simbolon hingga dipecat PDIP dinilai sebagai gangguan terhadap hubungan Presiden RI, Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.
Wapres Gibran menyinggung pengorbanan Effendi Simbolon hingga dipecat PDIP ini saat hadir di acara HUT ke-19 PSBI Simbolon (Persatuan Marga Batak) di Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).
Pernyataan Gibran yang menyinggung pemecatan Effendi Simbolon sebagai pengorbanan besar ini dinilai telah menganggu hubungan Prabowo dan Megawati.
Ray Rangkuti, Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti maksud dari pernyataan Gibran itu untuk mengingatkan Prabowo atas jasa dari keluarga mantan Presiden, Joko Widodo alias Jokowi.
Baca juga: Momen Gibran Puji Pengorbanan Effendi Simbolon dan Singgung Pemecatan PDIP, Kok bisa Berurutan Ya
Selain itu, Ray Rangkuti juga menilai Gibran ingin mengingatkan Prabowo bahwa 'pengorbanan' Effendi Simbolon hingga dipecat oleh PDIP harus diganjar dengan jabatan atau kekuasaan tertentu.
"(Pernyataan Gibran) berupaya mengganggu membaiknya hubungan Mega-Prabowo.
Dengan pernyataan seperti ini, Gibran ingin mengingatkan Prabowo bahwa bergabungnya keluarga Jokowi ke Prabowo dengan jalan pengorbanan besar dari pihak keluarga, maupun orang lainnya."
"Gibran mungkin ingin mengingatkan bahwa hendaknya Prabowo tidak melupakan pengorbanan-pengorbanan dimaksud dengan menjalin hubungan denan pihak PDIP atau Mega terlebih yang berkorban (Effendi Simbolon -red) belum mendapat posisi atau jabatan di kekuasaan Prabowo," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).
Gibran, kata Ray, juga tengah memposisikan sebagai 'korban' terkait kontroversi putusan MK Nomor 90 yang menimbulkan kritik tajam karena dianggap demi memuluskannya menjadi Wakil Presiden RI.
Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu juga tengah memposisikan sebagai korban setelah dirinya turut dipecat oleh PDIP setelah berdampingan sebagai cawapres dengan Prabowo.
Ray menilai etika politik semacam ini memang dianut oleh keluarga Jokowi, termasuk Gibran.
"Di sini, Gibran kembali memposisikan dirinya sebagai korban. Sesuatu yang jamak dan khas dari laku politik mereka.
Bahwa keluarganya dibesarkan oleh PDIP dianggap sebagai hal biasa saja dan bahkan dilupakan."
"Tapi setelah diberhentikan karena berbeda pilihan politik penting, lalu disebut sebagai keputusan kasar dan mereka (Jokowi, Gibran, dan Bobby) adalah korbannya.
Ray juga menganggap Gibran yang menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia itu tidak memiliki kepekaan karena curhat terkait masalahnya ke publik dalam konteks pemecatan dirinya sebagai kader PDIP.
Menurutnya, kakak dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep itu tengah menunjukkan egoisme dan lemahnya pemahaman moral politiknya sendiri lewat pernyataannya tersebut.
"Bahwa sebagai Wapres, beliau masih membincangkan hal yang sangat individual seperti ini, menunjukkan tidak pekanya Gibran dengan jabatan yang diembannya."
"Saat yang sama, anjurannya untuk kembali rukun, sembari mengabaikan rasa sakit yang dialami oleh PDIP atas perlakuan politik keluarganya terhadap PDIP, menunjukkan egoisme politik dan lemahnya pemahaman moral di dalam pandangan politik dirinya," tegasnya.
Gibran Sebut Relanya Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP adalah Pengorbanan
Sebelumnnya, Gibran menyinggung soal pemecatan terhadap Effendi Simbolon oleh PDIP saat acara HUT ke-19 PSBI Simbolon (Persatuan Marga Batak) di Jakarta, Senin siang.
Gibran mengungkapkan Effendi telah berkorban besar karena sampai rela dipecat dari PDIP dan kini harus mendukung Prabowo.
"Ya karena pengorbanan Pak Ketua ini sungguh besar ya sampai dipecat. Mau enggak mau harus dukung program dari Pak Presiden," ujar Gibran, dikutip dari Kompas.com.
Lalu, dia juga berkelakar soal nasibnya yang sama dengan Effendi yaitu dipecat dari partai berlambang banteng tersebut.
"Kok bisa berurutan gitu ya (dipecat)," kelakar Gibran disambut tawa dari para peserta yang hadir.
Gibran pun mengaku tidak masalah dipecat dari PDIP dan kini fokus untuk melancarkan program Prabowo.
Dia ingin Effendi juga menempuh jalan yang sama seperti dirinya.
"Tidak apa-apa, kita harus move on. Pilpres sudah selesai. Jangan sampai ada gesekan-gesekan di internal keluarga besar Simbolon, Pak Ketua," kata Gibran.
Menurutnya, Pemilu 2024 sudah tak perlu lagi diungkit dan menginginkan agar bersama-sama mendukung pemerintah.
"Kita sudah melewati proses-proses pemilu, pilpres semua, pilkada, misalnya bersatu, bergandengan tangan, sekali lagi, kita sama-sama mendukung program visi-misi dari Pak Presiden.
Saya titip itu," katanya.
Diketahui, PDIP memecat Presiden ke-7 Jokowi dan Gibran dengan alasan menyalahgunakan kekuasaan dan merusak demokrasi, terkait pencalonan Gibran pada Pilpres 2024 lalu.
Hal tersebut tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya, PDIP juga memutuskan untuk memecat Effendi Simbolon terhitung sejak surat diterbitkan pada 28 November 2024.
Surat pemecatan itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Dalam surat pemberhentian Effendi yang diterima Kompas.com, PDIP memberikan sanksi pemecatan karena kadernya itu melanggar instruksi DPP partai terkait Pilkada Jakarta 2024.
Diketahui, PDIP mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.
Namun, Effendi justru mendukung kandidat dari partai lain yang menjadi lawan dari Pramono-Rano.
Baca juga: Alasan Effendi Simbolon, Kader yang Dipecat PDIP Beri Pesan Megawati agar Berdamai dengan Jokowi
(*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Gibran Dinilai Ganggu Hubungan Prabowo-Mega usai Sebut Effendi Simbolon Berkorban Dipecat PDIP
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.