AlPeKaJe Kaltim Bongkar Peran Besar Pemuda dalam Isu Iklim dan Sosial

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aliansi Perempuan Kalimantan untuk Perdamaian dan Keadilan Jender (AlPeKaJe) wilayah Kalimantan Timur menggelar seminar bertema “Keadilan Iklim dan Sosial Dalam Perspektif Kaum Muda Kalimantan Timur”, Kamis (10/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Bapelkes Provinsi Kaltim, Jl. R.W. Monginsidi (Kampus B Poltekkes Kemenkes Kaltim), serta disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting.

Seminar ini ditujukan untuk membangun kesadaran serta mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam isu lingkungan dan keadilan sosial.

Sebagai kelompok yang akan mewarisi tantangan masa depan, kaum muda dinilai memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Baca juga: Samarinda Siap jadi Tuan Rumah Pertemuan Nasional ALSA, Bahas Deportasi dan Perubahan Iklim

Koordinator Wilayah Kaltim AlPeKaJe, Martha Doq, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang secara khusus untuk memberikan inspirasi kepada kaum muda dengan menghadirkan narasumber muda yang juga aktif di bidang lingkungan.

“Kegiatan hari ini memang kami khususkan seminar untuk kaum muda, bagaimana kaum muda terinspirasi dengan narasumber yang kaum muda juga, dan mereka bisa menjaga dan melestarikan lingkungan. Jadi ini merupakan tanggung jawab kaum muda di masa yang akan datang,” ujarnya saat ditemui di sela-sela seminar.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, antara lain perwakilan kelompok perempuan dan orang muda mitra AlPeKaJe, pelajar dan mahasiswa, aktivis lingkungan dan sosial, serta perwakilan dari instansi dan pemangku kepentingan di Kalimantan Timur.

Selain seminar, acara juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dan narasumber.

Baca juga: Hadiri Undangan dari UCLG ASPAC, Samarinda Jadi Kota Percontohan Ketahanan Iklim

AlPeKaJe sendiri merupakan organisasi masyarakat sipil yang berpusat di Pontianak, Kalimantan Barat.

Sejak 2020, organisasi ini telah banyak bergerak bersama komunitas perempuan melalui kegiatan berbasis pemanfaatan lahan rumah untuk pertanian mandiri.

“Misalnya mereka berkebun, menanam sayur di halaman rumah mereka, manfaatkan halaman rumah mereka, dan membuat demplot yang tanah kosong di dekat rumah mereka. Itu kami lakukan di tahun 2020,” ungkap Martha.

Pasca pandemi Covid-19, AlPeKaJe mulai memperluas jangkauan kegiatan mereka ke kalangan muda.

Baca juga: Kaltim Masih Butuh IKN, Dipercaya Ada Pembangunan Merata dan Tumbuh Iklim Investasi

Langkah ini diambil karena mereka melihat pentingnya generasi muda sebagai penggerak perubahan dan pelindung lingkungan hidup ke depan.

“Harapannya itu kaum muda bisa menjaga dan melestarikan lingkungan, tidak usah jauh-jauh ya, mereka tidak membuang sampah di sembarang tempat pun itu sudah mendukung, sangat mendukung lingkungan, sehingga mereka juga bisa jadi inspirator bagi masyarakat lainnya,” pungkasnya. (*)