Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Dokter Umum RS Pertamina Balikpapan dr. Rony Kharisma Beber Pemicu Sakit saat Musim Pancaroba 

Cuaca ekstrem seperti musim pancaroba kerap memicu berbagai macam penyakit

Penulis: Ardiana | Editor: Nur Pratama
HO dr. Rony
MUSIM PANCAROBA - Dokter Umum sekaligus Kepala OHIH Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, dr. Rony Kharisma. Beliau mengatakan, saat pancaroba ataupun cuaca ekstrem, tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, terutama pada perubahan suhu. (HO dr. Rony) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Cuaca ekstrem seperti musim pancaroba kerap memicu berbagai macam penyakit.

Namun, hal ini nyatanya dapat terjadi jika sistem imun pada tubuh dalam keadaan lemah.

Dokter Umum sekaligus Kepala OHIH Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, dr. Rony Kharisma mengatakan, saat pancaroba ataupun cuaca ekstrem, tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, terutama pada perubahan suhu. 

Sehingga, hal ini dapat menyebabkan regulasi sistem imun seseorang terganggu dan terserang penyakit. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Balikpapan Besok, Jumat 11 Juli 2025: Dominan Berawan Dengan Suhu Stabil

Terlebih, kata dia, saat seseorang memiliki pola tidur dan pola makan yang tak teratur. Sehingga saat pancaroba, membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit common cold seperti batuk, flu, hingga demam. 

"Penyakit saat pancaroba juga dipicu oleh udara lembab yang mengaktifkan  bakteri maupun virus. Hal ini juga mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit," ungkapnya, Kamis (10/7/2025).

Sementara itu, menurutnya, penyakit batuk dan flu kerap disebabkan adanya infeksi virus.  

Dengan begitu, melalui sistem imun yang baik, proses penyembuhan dari penyakit tersebut akan mengandalkan proses "self limiting diseases" atau proses penyembuhan yang terjadi dengan sendirinya.

"Sehingga hanya perlu obat-obatan umum agar bisa sembuh," tambahnya. 

Namun, jika penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri, maka perlu terapi tambahan dengan didampingi pertimbangan atau saran dari dokter yang ahli dibidangnya. 

"Jika dibiarkan, akan berbahaya. Karena bisa jadi gejala batuk pilek demam berupa penyakit pneumonia yang tentunya berbahaya jika dibiarkan," ungkapnya. 

Selain itu, dr. Rony juga mengatakan, saat durasi batuk, flu, dan demam dirasa cukup lama, maka hal ini bisa berpotensi menjadi gejala TBC.

Meski begitu, ia menyarankan, agar melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. 

"Tetapi sebelum overthinking kesana kemari, sebaiknya diperiksakan ke dokter terlebih dahulu," pungkasnya. 

Di samping itu, ia juga menyarankan beberapa tips agar tidak mudah sakit di tengah cuaca ekstrem. Seperti pola tidur yang cukup dan stress management, minum air putih minimal 2 Liter/hari, perbanyak makan serat dan buah-buahan, hingga vaksin influenza. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved