Lahan Tambang Disulap Jadi Ladang Jagung, Polres Kubar Dukung Ketahanan Pangan Nasional

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional terus ditunjukkan Polres Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur.

Kali ini, sinergi diwujudkan melalui kegiatan penanaman jagung serentak di lahan bekas tambang batu bara milik PT Energi Batu Hitam (EBH), Kampung Dingin, Kecamatan Muara Lawa, Kamis (10/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden RI yang salah satu poinnya menekankan pentingnya kemandirian dan ketahanan pangan.

Penanaman dilakukan di atas lahan seluas kurang lebih 5,5 hektare, sebagai bagian dari total 18,5 hektare yang dikelola oleh Polres Kubar bersama jajaran polsek di wilayah tersebut.

Baca juga: Polresta Samarinda Gelar Tanam Jagung Kuartal III Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kapolres Kubar, AKBP Boney Wahyu Wicaksono melalui Wakapolres Kompol Subari, menyampaikan bahwa sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan perusahaan tambang seperti PT EBH sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah.

“Kemitraan ini adalah wujud nyata dukungan kami dalam meningkatkan ketahanan pangan, sehingga masyarakat Kutai Barat bisa lebih mandiri dan sejahtera. Saat ini kita menanam jagung di lahan seluas kurang lebih 5,5 hektar, dan untuk keseluruhan di Polres Kutai Barat dan polsek jajaran sebesar 18,5 hektar,” ungkap Kompol Subari.

Sementara itu, Wakil Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Energi Batu Hitam, Aris Wibowo, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya untuk turut serta mendukung program ketahanan pangan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Dukungan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap ketahanan pangan daerah. Semoga kontribusi kecil ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ucap Aris.

Baca juga: Program Penanaman Jagung Polda Kaltim Singgahi Samboja Kukar, Lahan Tidur Diubah jadi Produktif

Ia menambahkan, PT EBH tidak hanya fokus pada aktivitas pertambangan semata, namun juga berkomitmen menjalankan program-program sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada keseimbangan sosial dan lingkungan,” tegasnya. (*)