Balikpapan Jalankan Program Sekolah Swasta Gratis, 600 Siswa Dapat Subsidi dan Seragam

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan resmi meluncurkan program sekolah swasta gratis untuk tahun ajaran 2025/2026.

Program ini merupakan terobosan strategis guna memperluas akses pendidikan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, terutama bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah menjalin kemitraan dengan 13 sekolah swasta yang tersebar di berbagai wilayah kota.

Salah satu di antaranya adalah SMP Al-Hasan yang berlokasi di kawasan Gunung Pasir, Balikpapan Kota.

Baca juga: Subsidi Pendidikan Sekolah Swasta di Balikpapan Kaltim, DPRD Pastikan Akses Merata SPMB 2025

“Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Balikpapan dalam mewujudkan pemerataan pendidikan bagi seluruh anak di Balikpapan. Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena faktor ekonomi,” ujar Irfan Taufik, Selasa (15/7/2025).

Irfan menjelaskan bahwa siswa yang diterima di sekolah mitra akan mendapatkan subsidi operasional sebesar Rp150 ribu per bulan serta bantuan uang pangkal senilai Rp1,5 juta.

Total kuota siswa yang disiapkan dalam program ini mencapai 600 anak.

Lebih dari itu, program ini juga menyasar penyediaan perlengkapan sekolah secara gratis, termasuk seragam.

Baca juga: Daftar 13 Sekolah Swasta Gratis di Balikpapan Kaltim, Bebas Uang Pangkal dan SPP!

“Distribusi seragam sekolah gratis saat ini sedang berjalan di sejumlah sekolah, dan akan terus dilakukan hingga seluruh penerima manfaat terpenuhi,” tambah Irfan.

Ia juga membuka kemungkinan bahwa jumlah sekolah swasta mitra akan bertambah di masa mendatang, seiring meningkatnya kebutuhan dan komitmen Pemkot Balikpapan dalam mendukung sektor pendidikan.

Program sekolah swasta gratis ini merupakan bagian dari visi dan misi Walikota Rahmad Masud bersama Wakil Walikota Bagus Susetyo untuk menciptakan Balikpapan sebagai kota yang maju, cerdas, dan inklusif. 

Pemerintah berharap kebijakan ini mampu menghapus kesenjangan pendidikan sekaligus memberikan harapan baru bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu.(*)