Berita Samarinda Terkini
SD Negeri 002 Samarinda Punya 15 Chromebook, Masih Optimal untuk Belajar
SD Negeri 002 Samarinda Kota menjadi salah satu sekolah dasar yang mendapat bantuan 15 unit Chromebook bermerek axioo.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - SD Negeri 002 Samarinda Kota menjadi salah satu sekolah dasar yang mendapat bantuan 15 unit Chromebook bermerek axioo dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Bantuan yang diterima sejak 2022 ini hingga kini masih dalam kondisi baik dan terus dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah.
Sekolah yang beralamat di Jalan Bhayangkara No.51, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur ini memanfaatkan Chromebook untuk berbagai kegiatan pendidikan, mulai dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Olimpiade Sains Nasional (OSN), hingga pelatihan guru.
Dalam perangkat tersebut telah tersedia aplikasi seperti exam browser yang langsung bisa digunakan tanpa perlu instalasi ulang.
Baca juga: Penggunaan Chromebook Era Menteri Nadiem di TK Negeri 1 Samarinda Dipantau, Guru Melek Digital
"Kalau kita sering dipakai sih, jadi setiap ANBK pakai Chromebook. Ini udah dari 2022 dapatnya, pakai untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) itu udah 2023 pakai, 2024 pakai, ini 2025 rencananya mau pakai juga. OSN juga pake ini kemarin," ujar Nika Masrofah, Operator Sekolah sekaligus Staf Tata Usaha SD Negeri 002 Samarinda Kota, Rabu (16/7/2025)
Dengan jumlah siswa yang mencapai 500 orang, penggunaan 15 unit Chromebook dilakukan secara bergantian.
Perangkat lebih sering digunakan oleh siswa kelas 4 hingga kelas 6, terutama untuk kuis interaktif dan kegiatan belajar berbasis digital.
Biasanya, dalam seminggu Chromebook digunakan tiga hingga empat kali, menyesuaikan kebutuhan guru.
Baca juga: TK Negeri 1 Samarinda Terima Bantuan Chromebook untuk Dukung Administrasi dan Pembelajaran
"Jadi karena kan sekolah kita jumlahnya siswanya sekitar 500 tapi dibantuan kan cuma 15, jadi biasanya tuh gurunya taruh di sekolah aja. Nanti kalau umpamanya belajar dipakai," jelas Nika.
Chromebook di sekolah ini juga dimanfaatkan oleh guru dalam kegiatan pelatihan, seperti diklat coding.
Guru yang ingin meminjam untuk kegiatan pembelajaran tetap harus mencatat peminjaman sebagai bagian dari inventarisasi.
"Minjamnya ya buat kebutuhan kayak pembelajaran guru kayak gitu, kemarin ada diklat coding kayak gitu juga boleh dibawa," tambahnya.
Baca juga: 999 Chromebook Bantu Siswa SMP Negeri 1 Tenggarong Kukar Belajar Tanpa HP
Untuk mendukung kelancaran penggunaan Chromebook, pihak sekolah juga telah menambah kapasitas kecepatan internet.
Dari segi teknis, kondisi seluruh perangkat dikatakan masih prima. Tidak ditemukan kerusakan sejak pertama kali diterima.
Saat dicoba Tribunkaltim.co, tampilan dan fitur Chromebook serupa dengan laptop pada umumnya, namun dilengkapi keunggulan seperti akses gratis ke aplikasi premium seperti Canva, serta kamera yang dapat diputar sehingga memudahkan penggunaan interaktif.
"Kami sih, alhamdulillah aman-aman, bagus aja sih ya. Tapi kalau masih SD kan cuma 15 kan dapatnya, jadi siswa kita kan ada 500 tuh. Jadi ya menggunakannya memang gantian," pungkasnya.(*)
Walikota Andi Harun Pastikan Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Rampung Tahun Ini |
![]() |
---|
Respons Andi Harun dan Rudy Mas'ud Soal Larangan Flexing Pejabat oleh Mendagri Tito Karnavian |
![]() |
---|
Marak PKL di Trotoar APT Pranoto Samarinda Seberang, Satpol PP Pasang Banner Larangan Berjualan |
![]() |
---|
Tegas Soal Gaya Hidup Mewah, Walikota Samarinda Andi Harun: Flexing Tidak Ada Manfaatnya |
![]() |
---|
5 Kali Masuk Bui, Spesialis Pencurian Sepeda Motor di Samarinda Kembali Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.