Berita Balikpapan Terkini

SMP Negeri 21 Balikpapan Terima 63 Unit Laptop Chromebook, Seluruh Perangkat Berfungsi dengan Baik

SMP Negeri 21 Balikpapan tercatat juga menerima bantuan sebanyak 63 unit laptop Chromebook

HO SMPN 21 BALIKPAPAN
BANTUAN LAPTOP - SMP Negeri 21 Balikpapan yang terletak di Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan. SMP Negeri 21 Balikpapan tercatat juga menerima bantuan sebanyak 63 unit laptop Chromebook. (HO SMPN 21 BALIKPAPAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 21 Balikpapan tercatat juga menerima bantuan sebanyak 63 unit laptop Chromebook yang dimanfaatkan sepenuhnya oleh siswa kelas 7, 8, dan 9.

Bantuan perangkat teknologi ini diterima secara bertahap dan telah digunakan dalam proses pembelajaran berbasis digital di lingkungan sekolah.

Seingat Kepala Sekolah SMPN 21 Balikpapan, Marsudi, bantuan itu diberikan dalam kurun tahun 2023.

Baca juga: 10 Rekomendasi Warung Mi Ayam di Balikpapan, Harga Mulai dari Rp 15 Ribuan

Namun ia menjelaskan bahwa penyaluran Chromebook berlangsung dalam tiga tahap. 

"Tahap pertama kami dapat 25 unit, tahap kedua 18 unit, dan terakhir sekitar tahun 2024 kami dapat lagi 20 unit. Jumlah totalnya 63 Chromebook, dan semuanya dipakai oleh siswa," ujarnya.

Mengenai sumber bantuan, Marsudi menegaskan bahwa pihak sekolah hanya menerima informasi bahwa bantuan berasal dari Dinas Pendidikan Balikpapan. 

Ia tidak dapat memastikan apakah bantuan tersebut bersumber langsung dari Kementerian atau dari pihak lain.

"Kami hanya tahu dapat dari Dinas Pendidikan. Sumbernya dari mana, kami tidak menyelidiki yang penting kami manfaatkan dengan baik," lanjut dia. 

Meski jumlah siswa cukup terbatas, yakni 22 murid untuk kelas 7, sekolah masih mengalami kekurangan tiga unit Chromebook.

Namun hal tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan laptop-laptop dari organisasi siswa seperti OSIS dan Pramuka.

"Jadi untuk tiga anak yang belum kebagian, kami gunakan laptop OSIS dan Pramuka sebagai pengganti sementara," lanjut Marsudi.

Seluruh Chromebook tersebut tidak dibawa pulang oleh siswa, melainkan disimpan di sekolah dan digunakan sesuai kelas masing-masing.

Perangkat untuk kelas 8 ditempatkan di ruang multimedia, untuk kelas 9 di laboratorium, dan kelas 7 di ruang wali kelas. 

Setiap unit telah dilabeli dengan nama siswa yang bersangkutan agar tidak saling bertukar perangkat.

"Chromebook tidak digeser dari tempatnya dan sudah dinamai. Jadi satu anak, satu Chromebook. Tidak bergantian," ungkap Marsudi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved