Berita Paser Terkini

Soal Chromebook di Paser Kaltim, Disdikbud tak Berwenang Tentukan Sekolah Peraih Bantuan

Paser tidak memiliki kewenangan perihal penentuan sekolah yang menerima bantuan Chromebook dari Kemendikbudristek era Menteri Nadiem Makarim

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
BANTUAN CHROMEBOOK PASER - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, M Yunus Syam menerangkan terkait bantuan Chromebook ke sekolah-sekolah, saat ditemui di pelataran Gedung Baling Seleloi, Sekretariat DPRD Paser, Kamis (17/7/2025). Disdikbud Paser tidak memiliki kewenangan untuk menentukan lokasi sekolah yang dapat bantuan chromebook. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser tidak memiliki kewenangan perihal penentuan sekolah yang menerima bantuan Chromebook dari Kemendikbudristek era Menteri Nadiem Makarim

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikbud Paser, M Yunus Syam saat ditemui di pelataran Gedung Baling Seleloi, Sekretariat DPRD Paser, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (17/7/2025).

Sekolah-sekolah yang mendapat bantuan Chromebook Menteri Nadiem Makarim tersebut dipilih langsung oleh Pemerintah Pusat untuk penyalurannya.

"Lokasi sekolah yang menerima bantuan Chromebook itu dipilih langsung oleh pemerintah pusat, kalau tidak salah mereka melihat dari DAPODIK (data pokok pendidikan)," ujar Yunus kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: SMAS Muhammadiyah Tanah Grogot Masih Efektif Gunakan Chromebook Bantuan Kemendikbudristek

Dalam hal ini, Disdikbud Kabupaten Paser tidak memberikan rekomendasi perihal penentuan sekolah mana saja yang dapat memperoleh bantuan Chromebook.

"Jadi bukan kami yang pilih lokasi sekolahnya, tapi langsung dari pemerintah pusat yang menentukan," tambahnya.

Ia mengakui, bantuan Chromebook dari pemerintah pusat yang telah disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia memang ramai jadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Terlebih dengan adanya nama mantan Mendikbudristek RI Nadiem Makarim, yang terseret dalam perkara dugaan korupsi pengadaan Chromebook saat memimpin Kemendikbudristek yang tengah diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Memang ramai jadi perbincangan sekarang, termasuk kami di sini (Paser) diperiksa juga untuk jumlah Chromebook yang disalurkan ke Paser," ungkapnya.

Baca juga: Kejagung Ungkap Proyek Laptop Chromebook Sudah Direncanakan sejak Nadiem Belum Jadi Menteri

Diakui Yunus, mulanya pihaknya sempat mendapati adanya keluhan dari guru-guru perihal pengoperasian dari laptop chromebook tersebut.

Terlebih untuk operasionalnya, baru bisa digunakan ketika terkoneksi dengan jaringan internet.

"Awalnya mereka (guru-guru) tidak terlalu memahami, setelah adanya sosialisasi dari google for education, Alhamdulillah penggunaannya sekarang lebih efektif," tandasnya. (*)


 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved