Liputan Khusus

Sekolah di Kaltim Jaga Laptop Chromebook Kemendikbudristek Seperti Harta, Dianggap Sangat Bermanfaat

Proyek senilai triliunan rupiah itu mengalirkan sekitar 1,2 juta unit laptop chromebook ke berbagai daerah, termasuk Kota Bontang.

Tribun Kaltim
LIPUTAN KHUSUS - Halaman 1 koran Tribun Kaltim edisi hari ini, Jumat (18/7/2025). Membahas di antaranya kondisi laptop Chromebook bantuan Kemendikbudristek di berbagai sekolah di Kaltim (Tribun Kaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO - Dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook untuk program Digitalisasi Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2019–2022 menyita perhatian publik.

Proyek senilai triliunan rupiah itu mengalirkan sekitar 1,2 juta unit laptop Chromebook ke berbagai daerah, termasuk Kota Bontang.

Berdasarkan data terbuka yang diakses melalui laman resmi Kemendikbud,
(https://lookerstudio.google.com/u/0/reporting/...), tercatat ada 13 sekolah di Bontang yang menerima bantuan.

Mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SLB.

Baca juga: Efek Chromebook Bagi Pendidikan Kaltim, Saat Ini Perlu Infrastruktur Internet dan Tenaga IT

Beberapa di antaranya adalah TK Kartini V-10, SD Alam Baiturahman, SDN 002 Bontang Selatan, SDN
001 Bontang Utara, SMP IT Yabis, SMP Advent, SMP Imanuel, SMP YPPI, SMP Perintis, SMP Galilea,
SMP Islam Nurul Iman, SMA Hidayatullah, dan SLB Negeri Bontang.

Namun, dari jumlah tersebut, bantuan ke tiga sekolah dibatalkan, yakni SD Alam Baiturahman, SDN 002 Bontang Selatan, dan SDN 001 Bontang Utara.

Tribun Kaltim menyambangi sejumlah sekolah penerima untuk memastikan kondisi barang yang sempat terseret isu dugaan korupsi itu.

Di SMP YPPI Bontang, Jalan WR Soepratman, Kelurahan Tanjung Laut, Kepala Sekolah Safriyati
menegaskan bahwa bantuan yang diterima pada 2021 dalam kondisi baik dan sangat bermanfaat.

“Laptop digunakan setiap tahun untuk ujian ANBK. Kami juga pakai untuk praktik komputer, bahkan
guru kadang menggunakannya untuk persiapan materi pembelajaran,” kata Safriyati, saat ditemui,  Rabu (16/7).

Sebelum ada bantuan, sambung dia, SMP YPPI harus menumpang ujian di SMK Negeri 2 dengan biaya hingga jutaan rupiah.

“Setelah ada bantuan, Alhamdulillah kami bisa melaksanakan ujian secara mandiri,” ujarnya.
Saat redaksi mengecek kondisi barang, unit masih tersimpan rapi di lemari sekolah.

Tiga laptop dicoba dinyalakan, awalnya mati karena belum terisi daya, namun menyala normal setelah beberapa menit diisi listrik.

Baca juga: Soal Chromebook di Paser Kaltim, Disdikbud tak Berwenang Tentukan Sekolah Peraih Bantuan

Fungsi keyboard, koneksi internet, dan akses ke platform seperti Google dan YouTube juga berjalan
lancar.

“Barangnya bagus, tidak ada masalah. Terakhir dipakai kemarin,” tambahnya.

Ia juga menyebut sebelum laptop dikirim, guru-guru mengikuti bimbingan teknis (bimtek) penggunaan Chromebook di Balikpapan.

Sekolah lain, SLB Negeri Bontang yang terletak di Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Bontang
Kuala, juga menerima sembilan unit laptop pada awal 2022.

Kepala Sekolah Nurfathonah menyebut seluruh unit berfungsi normal dan digunakan siswa setiap hari.

“Dipakai untuk praktik harian dan ujian ANBK bersama SLB lain di Kaltim. Sangat bermanfaat untuk
siswa kami,” ucapnya.

Namun, saat tim redaksi hendak memeriksa unit bantuan, laptop masih tersimpan dalam kotak dan lemari yang terkunci.

“Kuncinya tercecer karena ruangan baru saja dibersihkan. Tapi yang pasti, laptop yang kami terima
semuanya berfungsi baik,” jelas Nurfathonah.

Ia juga mengaku telah mengetahui informasi soal dugaan korupsi proyek pengadaan laptop dari
pemberitaan media nasional.

“Namun secara fisik dan fungsi, barang yang kami terima sesuai standar dan sangat membantu sekolah,” pungkasnya.

Rusak

SDN 006 Sangatta Utara menjadi salah satu sekolah penerima bantuan Chromebook gratis dari
Kemenristek RI di Kabupaten Kutai Timur.

Diketahui, Kabupaten Kutai Timur mendapat bantuan Chromebook berbagai merek dari Kemenristek yang disalurkan kepada 73 sekolah pada tahun 2021 lalu.

Salah satu penerima bantuan tersebut yakni SDN 006 Sangatta Utara.

Hal itu disampaikan oleh Kepala SDN 006 Sangatta Utara, Sukarmi bahwa pihaknya mendapat bantuan chromebook bermerek Axioo sebanyak 15 unit pada tahun 2021.

"Dengan adanya Chromebook ini sebenarnya sangat membantu sekali, karena kami belum punya itu,
sangat berguna untuk anak-anak, kalau guru kan ada laptop masing-masing," ujar Sukarmi, Rabu (16/7).

Pasalnya, Chromebook di SDN 006 Sangatta Utara digunakan sebagai fasilitas Asesmen Nasional
Berbasis Komputer (ANBK) untuk para siswa sehingga di dalamnya terdapat akun guru dan siswa.

Akan tetapi, karena jumlahnya hanya 15 unit, saat dilakukan ANBK diatur dengan dua sesi, setiap sesinya terisi 15 siswa.

Sejauh ini, penggunaan Chromebook bantuan Kemenristek RI sangat maksimal sebagai ANBK hingga
kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

Akan tetapi, hingga saat ini, Chromebook bantuan Kemenristek tahun 2021 lalu telah rusak satu unit
sehingga tidak dapat digunakan lagi.

"Dari 15 unit, ada satu unit yang rusak tidak bisa menyala, kalau yang lainnya masih aman, tapi kalau dibandingkan dengan laptop masih cepat laptop ya," jelasnya.

Lebih jauh, saat penyerahan Chromebook tahun 2021, SDN 006 Sangatta Utara didatangi para pejabat.

Lalu, setelah satu tahun kemudian datang lagi beberapa orang dari Pemerintah Pusat, bilangnya
memonitoring penggunaan Chromebook," imbuhnya.

Dalam pantauan Tribun Kaltim, 14 unit chromebook yang masih normal diletakkan di atas meja
laboratorium komputer dengan dimasukkan dalam kardus pembungkus, sedangkan satu unit yang rusak dibiarkan terbungkus sterofoam pelindung dan tergeletak di atas meja.

Saat dinyalakan, prosesnya juga tidak memakan waktu yang lama. Kondisi keyboardnya masih normal.

"Intinya masih digunakan sampai sekarang," imbuhnya.(mrd/ril)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved