UIN Samarinda Jajaki Kerjasama dengan Pemkot Balikpapan, Isu Air Bersih Jadi Sorotan

Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo menerima kunjungan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo,Jumat (18/7). Ia  menerima kunjungan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda di ruang kerja Wakil Walikota Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPANWakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo menerima kunjungan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda di ruang kerjanya, Jumat (18/7).

Kunjungan tersebut ntuk menjajaki kerjasama di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Bagus Susetyo, mengatakan kunjungan ini membawa proposal kerjasama yang tengah dikaji Pemkot Balikpapan. 

“Banyak mahasiswa asal Balikpapan kuliah di UIN Samarinda. Mereka datang membawa proposal kerjasama yang akan kita pelajari lebih lanjut,” ujar Bagus Susetyo

Ia menyebut, kolaborasi yang direncanakan meliputi penguatan pendidikan dan pelaksanaan pengabdian masyarakat agar memberi manfaat langsung bagi warga Balikpapan.

Baca juga: Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo Buka FentuRun 2025, Dorong Ekonomi Digital dan UMKM Lokal

Selain itu, Bagus Susetyo menyoroti kiprah pelajar Balikpapan yang mengikuti Parlemen Pelajar di Jakarta.

Salah satu peserta dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengangkat isu air bersih di Balikpapan.

“Anak Balikpapan uar biasa. Dalam forum itu dia angkat isu air bersih lengkap dengan data dan solusi. Itu juga disampaikan ke kami,” ungkapnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Pemkot Balikpapan menyiapkan langkah strategis mengatasi persoalan air bersih.

“Untuk jangka pendek, kita dorong panen air hujan di kantor dinas dan sekolah. Ada juga peningkatan kapasitas IPA Kampung Damai hingga 200 liter per detik, serta pembangunan dua sumur dalam bantuan Pemprov Kaltim,” jelasnya. 

Untuk jangka panjang, Pemkot Balikpapan harus mengkaji pemanfaatan air Sungai Mahakam melalui sistem perpipaan dan teknologi desalinasi air laut.

“Masih dalam tahap kajian, tapi langkah konkret sudah kita siapkan. Kita juga libatkan sektor swasta dalam program panen air hujan,” tambahnya.

Dirinya juga mengapresiasi kepedulian pelajar Balikpapan yang berani menyuarakan persoalan publik di forum nasional.

Baca juga: Wawali Balikpapan Bagus Susetyo Sebut Kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan, Terkendala Regulasi

“Ini sangat positif. Anak-anak kita terlatih menjadi pelajar kritis, peka isu, dan berani menawarkan solusi. Ini harus terus kita dukung,” tegasnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved