Respons Cepat, Brimob Polda Kaltim Datangi Lokasi Tanah Longsor di Gunung Polisi Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Bencana tanah longsor kembali melanda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/7/2025) di kawasan Gunung Polisi, RT 66 No. 20, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara.

Longsor dipicu oleh pergeseran tanah di bagian belakang rumah warga akibat labilnya struktur tanah.

Siring atau dinding penahan tanah yang berada di halaman belakang rumah tidak mampu menahan tekanan, sehingga mengakibatkan pondasi rumah longsor ke arah belakang.

Baca juga: Quick Respons, Brimob Kaltim Datangi TKP Tanah Longsor di Jalan Prapatan Balikpapan

Menanggapi laporan warga, Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim Kompol Iwan Pamuji, langsung mengerahkan tim Respons Bencana yang memiliki kemampuan SAR ke lokasi kejadian.

“Kami terjunkan tim Respons Bencana untuk membantu evakuasi tanah longsor di Gunung Polisi RT 66 No. 20, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara,” ujar Kompol Iwan Pamuji saat dikonfirmasi.

Personel Satbrimob Polda Kaltim turut membantu proses evakuasi material longsor serta melakukan koordinasi dengan relawan dan warga setempat guna mencegah dampak lanjutan dari bencana ini.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan bahwa selain membantu evakuasi, tim di lapangan juga memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada.

Baca juga: Tanah Longsor dan Banjir Landa Kutai Kartanegara, BPBD Gerak Cepat Lakukan Penanganan

“Terjadinya tanah longsor ini diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi serta kondisi tanah yang labil. Kami imbau warga untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana, mengingat curah hujan di wilayah ini masih cukup tinggi,” tegas Kombes Andy Rifai.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut.

Namun pihak kepolisian dan petugas terkait terus memantau kondisi lingkungan di sekitar lokasi longsor guna mengantisipasi kemungkinan longsor susulan. (*)