Berita Nasional Terkini

Sejarah Kejadian Gempa Megathrust di Jawa dari 1780-2009, Cek 4 Zona Megathrust di Selatan Jawa

Sejarah kejadian gempa Megathrust di Jawa dari tahun 1780-2009 . Cek 4 zona Megathrust di selatan Jawa

Editor: Amalia Husnul A
Dok BMKG
GEMPA MEGATHURST - Peta potensi zona gempa megathurst di Indonesia. Sejarah kejadian gempa Megathrust di Jawa dari tahun 1780-2009 . Cek 4 zona Megathrust di selatan Jawa. (Dok BMKG) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah mencatat kejadian gempa megathrust pernah terjadi wilayah Pulau Jawa khususnya di sebelah selatan atau tepatnya berpusat di perairan Samudera Hindia.

Gempa Megathrust bermula dari dua lempeng tektonik bertemu dan salah satunya menyusup ke bawah yang lain.

Ketika dua lempeng tektonik ini bertemu dan salah satunya menyusup ke bawah yang lain, menimbulkan penumpukan energi yang suatu saat dilepaskan dalam bentuk gempa besar atau dikenal sebagai gempa megathrust.

Sejumlah gempa megathrust tersebut juga berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.

Baca Selanjutnya: Ancaman megathrust selat sunda meledak tsunami bisa hantam jakarta dalam jam penjelasan brin

Zona megathrust di selatan Jawa

Dikutip dari Kompas.com (22/6/2025), BMKG mencatat ada 13 zone megathrust yang ada di Indonesia.

Zona-zona itu hampir mengelilingi seluruh wilayah Indonesia.

Lokasinya bervariasi, dari barat hingga selatan Indonesia.

Selain itu, ada juga zona megathrust di timur hingga utara Indonesia.

Sementara setidaknya ada empat zona megathrust yang berada di sebelah selatan Jawa, antara lain:

  1. Zona megathrust Selat Sunda
  2. Zona megathrust West-Central Javaa
  3. Zona megathrust East Java
  4. Zona megathrust Sumba.

Sejarah gempa megathrust di selatan Jawa

Hasil monitoring BMKG menunjukkan, zona megathrust selatan Jawa memang sangat aktif yang tampak dalam peta aktivitas kegempaannya (seismisitas).

Dilansir dari laman BPBD DIY, catatan sejarah menyebut sejak tahun 1700, zona megathrust selatan Jawa sudah beberapa kali terjadi aktivitas gempa besar (major earthquake) dan dahsyat (great earthquake).

Tercatat, ada tujuh kali gempa megathrust dengan magnitudo antara 7,0-7,9 yang pernah mengguncang wilayah Jawa.

Sedangkan gempa dahsyat yang pernah terjadi di Jawa akibat zona megathrust dengan magnitudo 8,0 atau lebih besar, terjadi sebanyak tiga kali.

Berikut ini wilayah di Jawa yang pernah alami gempa megathrust seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com: 

Tahun 1780

  • Wilayah: 
  • Besaran guncangan: M 8,5. 

Tahun 1859

  • Wilayah: Jawa Timur
  • Besaran guncangan: M 8,5. 

Tahun 1903

  • Wilayah: Banten
  • Besaran guncangan: M 7,9.

Tahun 1921

  • Wilayah: -
  • Besaran guncangan: M 7,5.

Tahun 1937

  •   Besaran guncangan: M 7,2.

Tahun 1943

  • Wilayah: Yogyakarta
  • Besaran guncangan: M 8,1.

Tahun 1981

  • Wilayah: -
  • Besaran guncangan: M 7,0. 

Tahun 1994

  • Wilayah: Jawa Timur
  • Besaran guncangan: M 7,6.

Tahun 2006

  • Wilayah: Jawa Barat
  • Besaran guncangan: M 7,8.

Tahun 2009

  • Wilayah: Jawa Barat
  • Besaran guncangan: M 7,3.

Potensi gempa 4 zona megathrust di selatan Jawa

BMKG mengungkapkan potensi magnitudo yang bisa ditimbulkan dari empat zona megathrust di selatan Jawa, sebagai berikut:

  • Megathrust Selat Sunda Magnitudo: 8,7.
  • Megathrust West-Central Java Magnitudo: 8,7
  • Megathrust East Java Magnitudo: 8,7. 
  • Megathrust Sumba Magnitudo: 8,5.

Zona Megathrust Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sebaran zona megathrust yang ada di wilayah Indonesia. 

Hal itu disampaikan melalui unggahan akun Instagram resmi mereka, @infobmkg pada Jumat (20/6/2025).

Megathrust sendiri adalah zona di mana dua lempeng tektonik bertemu dan salah satunya menyusup ke bawah yang lain.

Proses ini menimbulkan penumpukan energi yang suatu saat bisa dilepaskan dalam bentuk gempa besar atau gempa megathrust.

Disebutkan, gempa dari zona megathrust yang banyak terdapat di Indonesia tersebut juga berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.

Sebaran zona megathrust dan potensi magnitudo

Dikutip dari Instagram BMKG, setidaknya ada 13 zona megathrust di Indonesia.

Zona megathrust ini hampir mengelilingi seluruh wilayah Indonesia. 

Lokasinya bervariasi, dari timur hingga selatan Indonesia.

Selain itu, ada juga zona megathrust di timur hingga utara Indonesia.

Sementara besaran magnitudo gempa yang muncul akibat zona megathrust tersebut bervariasi,  mulai M 7,8 sampai dengan M 9,2.

Berikut ini 13 zona megathrust di Indonesia dan potensi magnitudonya:

Megathrust Aceh-Andaman

Magnitudo: 9,2.

Megathrust Nias-Simeulue

Magnitudo: 8,7.

Megathrust Batu

Magnitudo: 7,8.

Megathrust Mentawai-Siberut

Magnitudo: 8,9.

Megathrust Mentawai-Pagai

Magnitudo: 8,9.

Megathrust Enggano

Magnitudo: 8,4.

Megathrust Selat Sunda

Magnitudo: 8,7.

Megathrust West-Central Java

Magnitudo: 8,7.

Megathrust East Java

Magnitudo: 8,7.

Megathrust Sumba

Magnitudo: 8,5.

Megathrust North Sulawesi

Magnitudo: 8,5.

Megathrust Philippine

Magnitudo: 8,2.

Megathrust Papua

Magnitudo: 8,7.

BMKG: Tinggal menunggu waktu

Istilah “tinggal menunggu waktu” bukan untuk menakut-nakuti, namun sebagai bentuk pernyataan ilmiah.

Dalam artian, zona tersebut menyimpan potensi besar memicu gempa besar, namun bukan berarti akan terjadi dalam waktu dekat.

Istilah itu digunakan sebagai bentuk kewaspadaan berdasarkan data sejarah dan geologi, sehingga bukan untuk menimbulkan kepanikan.

Segmen megathrust di Selat Sunda, terakhir kali melepaskan gempa besar pada tahun 1757.

Hal tersebut dikenal sebagai seismic gap, yaitu wilayah yang secara geologis menyimpan potensi besar karena lama tidak melepaskan energi.

Sehingga, meski kini belum terjadi gempa besar akibat megathrust tersebut, potensi hal itu terjadi sangat nyata dan perlu diwaspadai.

Bahkan, beberapa gempa yang terjadi di Indonesia, memiliki pusat atau episenter di segmen atau zona megathrust.

BMKG menyatakan, hingga saat ini gempa bumi tidak bisa diprediksi. 

Sebab, hingga kini belum ada teknologi yang bisa memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa secara pasti.

Persiapan yang bisa dilakukan

Mengenai potensi gempa megathrust tersebut, BMKG menyebutkan, setidaknya ada lima persiapan yang bisa dilakukan saat ini:

  1. Kenali potensi gempa bumi di lingkungan sekitar
  2. Pahami langkah-langkah sebelum, saat, dan sesudah terjadi gempa bumi
  3. Pelajari jalur dan rambu evakuasi, titik kumpul, serta dokumen rencana operasi kedaruratan
  4. Bangun rumah sesuai standar atau tahan gempa
  5. Ikuti informasi dari kanal resmi BMKG.

Baca Selanjutnya: Ikn diapit dua sesar amankah dari ancaman gempa megathrust ini penjelasan bmkg balikpapan

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved