2 Daerah dengan Tingkat Pengangguran Terbanyak di Kaltim, Ada yang Punya Kilang Terbesar di Dunia

TRIBUNKALTIM.CO - Isu soal pengangguran saat ini tengah ramai dibicarakan di berbagai lini media sosial usai Presiden Prabowo Subianto menyatakan jika angkanya menurun.

Presiden Prabowo menegaskan, selain angka pengangguran, kemiskinan absolut juga menurun.

Lantas bagaimana di Kalimantan Timur? 

Menurut data yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Benua Etam pada Februari 2025 tercatat sebesar 5,33 persen, turun 0,42 poin persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Top 10 Daerah dengan Jumlah Rumah Sakit Terbanyak di Kalimantan Timur

Dengan jumlah angkatan kerja yang dicatat sebanyak 2.123.156 orang.

Penurunan ini terjadi meskipun jumlah angkatan kerja di provinsi tersebut meningkat signifikan menjadi 2.123.156 orang, naik 113.639 orang dari Februari 2024, dengan jumlah penduduk bekerja meningkat menjadi 2.009.990 orang, bertambah 115.996 orang. 

Sektor yang menjadi “penopang utama” penyerapan tenaga kerja adalah pertambangan dan penggalian, yang menyerap tambahan 46.002 pekerja selama periode tersebut.

Penyerapan tenaga kerja terbesar di sektor pertambangan dan penggalian, menyerap sebanyak 46.002 tenaga kerja dibanding sebelumnya.

Pun dengan komposisi tenaga kerja di sektor informal tetap tinggi, yaitu 46,92  persen (943.098 orang).

Sedangkan sektor formal 53,08  persen (1.066.892 orang).

Baca juga: 5 Sektor Jadi Prioritas, Pemkot Balikpapan Paparkan Hasil Evaluasi ke BPK

Data BPS juga mengkualifikasikan tingkat pengangguran berdasarkan gender: yakni laki‑laki: 4,88 persen dan perempuan: 6,17 persen sesuai data angkatan kerja.

Selama 5 tahun belakangan, tren penurunan angka pengangguran di Kaltim juga menunjukkan angka yang cukup baik.

Tercatat pada tahun 2021 jumlah pengangguran sebanyak 128.460.

Pada tahun 2022, angkanya mengalami kenaikan sebanyak 129.400. Namun turun lagi di angka 123.060 pada tahun 2023.

Lalu di tahun 2024 dan 2025, angkanya menurun dari 115.520 ke 113.170.
 
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara konsisten tiap tahun mencerminkan perbaikan penyerapan tenaga kerja di Kaltim.

Sebagai informasi, TPT menggambarkan persentase jumlah penganggur terhadap total angkatan kerja.

Dalam kata lain, TPT menunjukkan seberapa besar proporsi orang yang aktif mencari kerja tetapi belum mendapat pekerjaan, dibandingkan dengan total orang yang bekerja + mencari kerja (angkatan kerja).

Baca juga: 5 Daerah dengan Jumlah Sekolah SMP Terbanyak di Kalimantan Timur 2024-2025

Data Pengangguran per Daerah

Berikut adalah data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Timur per Agustus 2024, berdasarkan rilis resmi BPS untuk tingkat kabupaten/kota:

1. Kota Bontang 7,06  persen (tertinggi di Kaltim)
2. Kabupaten Berau 5,15  persen
3. Rata-rata Provinsi 5,14 persen

Kota Bontang menonjol sebagai daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Kaltim, meskipun mengalami penurunan sebesar 0,68 poin dari Agustus 2023 (7,74  persen).

Menariknya, memiliki angka pengangguran terbanyak di Kaltim, kota Bontang dikenal sebagai kota Industri Energi dan Petrokimia.

Bontang merupakan sentra utama ekspor LNG (gas alam cair) di Indonesia berkat keberadaan PT Badak LNG, salah satu kilang LNG terbesar di dunia.

Kota ini juga menjadi basis operasi pertambangan batubara milik PT Indominco Mandiri dan perusahaan energi lainnya.

Selain itu, PT Pupuk Kaltim, produsen pupuk urea dan amoniak terbesar di Asia Tenggara, berbasis di Bontang.

Menjadikan Bontang dikenal sebagai sentra petrokimia dan pupuk nasional.

Lalu Kabupaten Berau memiliki TPT sekitar 5,15  persen, sedikit di atas rata-rata provinsi.

Kabupaten Berau dikenal dari segi ekonomi sebagai wilayah yang bergantung pada sumber daya pertambangan, terutama batu bara, namun juga tengah mengembangkan sektor alternatif seperti perkebunan, perikanan, dan pariwisata. 

Sementara itu, kota/kabupaten lainnya belum memiliki data TPT per daerah yang dipublikasikan secara resmi dalam rilis Agustus 2024. (*)