Daftar Musim Dramatis AC Milan di Liga Italia dan Target di 2025/26, Lengkap Raihan Trofi Scudetto

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan tak mematok target juara pada Liga Italia 2025/2026.

Kendati musim depan AC Milan hanya bermain di kompetisi domestik, namun rival sekota Inter Milan tersebut tidak memasang target tinggi.

AC Milan bersama Massimiliano Allegri, hanya memasang target bisa lolos ke Liga Champions.

Padahal, Massimiliano Allegri pernah membawa AC Milan langsung juara Liga Italia pada periode pertama kepelatihannya.

Baca juga: AC Milan Pikir Ulang Rekrut Marc Pubill, Rossoneri Hanya Ingin Pemain yang Siap Tempur

Baca juga: AC Milan Mulai Ragu dengan Marc Pubill, Transfer Berpotensi Batal, Ini Penyebabnya

Target itu disampaikan oleh Allegri jelang timnya melakoni laga pramusim kontra Arsenal di Singapura, Rabu (23/7/2025).

Allegri ditunjuk sebagai pelatih baru AC Milan untuk menggantikan Sergio Conceicao yang dipecat pada akhir musim 2024-2025.

Penunjukkan si pria berusia 57 tahun tak lepas dari statusnya yang tengah menganggur usai dipecat Juventus pada 2024.

Rossoneri kemudian mengikat Allegri dengan kontrak berdurasi dua tahun atau hingga 2027, dan diberi opsi perpanjangan satu tahun.

Baca juga: Jadwal Tur Pramusim AC Milan di Asia-Pasifik, Lawan Arsenal, Liverpool dan Perth Glory

Penunjukkan ini membuat eks pelatih Cagliari itu kembali ke San Siro lagi untuk kali pertama sejak 11 tahun silam.

Sebelumnya, Allegri pernah menukangi tim yang juga berjuluk Il Diavolo Rosso itu pada 2010-2014.

Di periode pertama melatih AC Milan, ia berhasil membawa timnya meraih Scudetto di musim pertamanya.

Kini di periode keduanya, Allegri tak menjamin dirinya bisa mengulangi pencapaian itu dan memasang target tak begitu tinggi di musim 2025-2026.

Baca juga: 26 Pemain Dibawa Massimiliano Allegri ke Singapura, Bintang Baru AC Milan Siap Unjuk Gigi

Dikutip BolaSport.com dari Yahoo Sport, Massimiliano Allegri hanya memasang target membawa AC Milan tampil di Liga Champions.

Target ini menjadi target minimal baginya, karena Allegri merasa tim sekelas AC Milan layak tampil di ajang tersebut.

“Target musim ini adalah kembali ke Liga Champions karena klub seperti AC Milan harus bermain di Eropa," ucap Allegri.

Eks pelatih Juventus ini meminta seluruh pihak tak berekspektasi besar dalam kepulangannya ke San Siro.

Baca juga: 5 Rumor Transfer AC Milan, Rossoneri Kirim Tim Medis Cek Kondisi Marc Pubill

Baginya, AC Milan saat ini berbeda dengan tim yang pernah dilatihnya dulu, terlebih saat ini situasi di sepak bola Italia sudah banyak perubahan.

“Sudah lebih dari satu dekade sejak saya pertama kali menangani AC Milan,” tambah pria yang telah menjuarai Serie A sebanyak enam kali itu.

“Situasinya jelas berbeda sekarang. Banyak yang telah berubah, tidak hanya di AC Milan tetapi juga di dunia sepak bola," lanjutnya.

Karenanya, finis di empat besar atau menembus Liga Champions musim 2026-2027 menjadi target paling realistis bagi Allegri.

Baca juga: 3 Pemain Baru Datang, 8 Keluar dan 5 Rumor, AC Milan Terus Bergerak Aktif di Bursa Transfer

“Tujuan utamanya tetap sama, yaitu mengembalikan klub ini ke tempatnya semula, yaitu Liga Champions," pungkasnya.

Sekadar informasi tambahan, AC Milan finis di posisi kedelapan pada Serie A musim 2024-2025.

Posisi tersebut menjadi posisi terburuk bagi Christian Pulisic dkk dalam satu dekade terakhir.

Karena finis di posisi kedelapan, AC Milan tak akan tampil di kompetisi Eropa pada musim 2025-2026.

Baca juga: Jadwal Tur Pramusim AC Milan di Asia dan Eropa, Lawan Arsenal di Stadion Nasional Singapura

Hal ini membuat Il Diavolo Rosso bertekad kembali ke empat besar dan merebut tiket ke Liga Champions 2026-2027.

Untuk memenuhi target itu, Massimiliano Allegri akan mendapat suntikan berupa pemain-pemain baru yang tengah didekati oleh AC Milan.

Sementara itu,  AC Milan merupakan salah satu klub tersukses di Italia, hanya kalah dari Juventus (36 gelar) dan sejajar dengan rival sekota Inter Milan yang juga mengoleksi 19 gelar.

Terakhir kali AC Milan juara Liga Italia pada musim 2021-2022, pada era Stefano Pioli.

Baca juga: 5 Rumor Transfer AC Milan, Rossoneri Kirim Tim Medis Cek Kondisi Marc Pubill

Daftar Juara AC Milan dari Masa ke Masa

1. 1901 Gelar pertama (era FIGC)

2. 1906

3. 1907

4.  1950–51 Gelar Serie A pasca perang

5. 1954–55

6. 1956–57

7. 1958–59

8. 1961–62

9. 1967–68

10. 1978–79 Gelar terakhir era Gianni Rivera

11. 1987–88 Awal era Arrigo Sacchi

12. 1991–92 Tanpa kekalahan (Capello)

13. 1992–93

14. 1993–94

15. 1995–96

16. 1998–99

17. 2003–04 Era Carlo Ancelotti

18. 2010–11 Zlatan Ibrahimović dkk

19. 2021–22 Stefano Pioli – generasi muda

AC Milan juga pernah menjalani musim dramatis untuk menentukan gelar juara Liga Italia.

Pada era 1970-71, AC Milan di ambang juara, namun digagalkan oleh Catania.

Padahal saat itu AC Milan hanya butuh hasil imbang untuk merengkuh gelar juara.

Scudetto pun melayang ke Inter Milan.

Kemudian pada musim 1998-99, AC Milan di bawah asuhan Alberto Zaccheroni, mampu membalikkan keadaan dengan menjadi juara di pekan terakhir Serie A.

Yang tidak kalah dramatisnya, AC Milan sukses memutus dominasi Inter Milan pada musim 2010-11.

Kala itu Zlatan Ibrahimovic muncul sebagai sosok pemimpin yang memimpin skuad muda Rossoneri meraih Scudetto.

Dan, pada musim 2021-22, dianggap sebagai keajaiban Stefano Pioli.

Skuad ini dihuni Rafael Leao, Sandro Tonali hingga Piere Kalulu, mampu merengkuh gelar juara Liga Italia yang ke-19, sekaligus gelar terakhir AC Milan.

Musim-Musim Dramatis AC Milan

• 1970–71 – Kejutan di Pekan Terakhir

AC Milan hanya butuh hasil imbang di laga terakhir lawan Catania, tapi kalah 0–2. Gelar direbut rival sekota, Inter.

• 1998–99 – Scudetto Tak Terduga

Di bawah Alberto Zaccheroni, AC Milan membalikkan prediksi dan merebut scudetto secara dramatis di pekan terakhir.

• 2010–11 – Akhir Dominasi Inter

Zlatan Ibrahimović memimpin skuad muda AC Milan untuk menghentikan dominasi 5 tahun Inter.

• 2021–22 – Keajaiban Stefano Pioli

Dengan mayoritas pemain muda seperti Leao, Tonali, dan Kalulu, Milan meraih scudetto pertama sejak 2011. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram