Tribun Kaltim Hari Ini

Koperasi Merah Putih di Kaltim Resmi Diluncurkan, Rudy Mas'ud Tugaskan Jadi Penyalur LPG 3 Kg

Koperasi Merah Putih di Kaltim resmi diluncurkan, Rudy Mas'ud tugaskan jadi penyalur LPG 3 Kg.

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.co
KOPERASI MERAH PUTIH - Grafis Koran Tribun Kaltim yang terbit hari ini, Selasa (22/7/2025). Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, secara resmi melaunching Koperasi Merah Putih di Kelurahan Lempake, sebagai bagian dari peluncuran serentak program strategis nasional yang digelar di seluruh wilayah Indonesia. Senin (21/7/2025). (TribunKaltim.co) 

TRIBUNKALTIM.CO - Koperasi Merah Putih di Kaltim resmi diluncurkan, Rudy Mas'ud tugaskan jadi penyalur LPG 3 Kg.

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, secara resmi melaunching Koperasi Merah Putih di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kaltim sebagai bagian dari peluncuran serentak program strategis nasional yang digelar di seluruh wilayah Indonesia. Senin (21/7/2025).

Baca juga: Bupati Kubar Frederick Edwin Soroti Koperasi Merah Putih di Kutai Barat, Minta Harga Lebih Murah

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program strategis nasional yang diinisiasi oleh Presiden
Republik Indonesia untuk memperkuat perekonomian rakyat melalui koperasi.

Sebanyak 80 ribu koperasi dicanangkan terbentuk dalam kegiatan ini, termasuk di desa dan kelurahan di seluruh Kalimantan Timur.

Rudy Mas’ud menegaskan bahwa koperasi Merah Putih bukan sekadar wadah usaha masyarakat, tetapi
juga akan berperan signifikan dalam memecahkan berbagai persoalan mendasar, salah satunya adalah
masalah distribusi barang kebutuhan pokok seperti LPG subsidi.

Menurutnya, selama ini persoalan distribusi LPG tidak hanya disebabkan oleh kelangkaan pasokan, tetapi
juga akibat panjangnya rantai distribusi dari produsen ke tangan masyarakat.

Dengan koperasi hadir di tingkat kelurahan dan desa, maka distribusi bisa dilakukan lebih langsung, efisien, dan tepat sasaran.

"Keberadaan koperasi di desa dan kelurahan Merah Putih bisa memotong mata rantai distribusi," kata
Rudy Mas’ud.

Ia menambahkan bahwa persoalan LPG masih menjadi salah satu isu yang sangat krusial di Kalimantan
Timur.

Kelangkaan LPG kerap kali terjadi, terutama saat momen-momen penting seperti hari raya keagamaan,
hari besar nasional, maupun saat libur panjang. Kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat dan
berpotensi memicu inflasi.

"Sedikit-sedikit langka barang ini. Apalagi pada saat mencapai hari-hari besar, hari-hari libur nasional,
bahkan juga adalah hari-hari keagamaan. Catatan kami untuk Kalimantan Timur, di 10 kabupaten kota ini
masih menjadi barang yang sangat langka," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa kelangkaan LPG bukan hanya disebabkan oleh
keterbatasan pasokan, tetapi juga karena ketidaksesuaian dalam penyaluran subsidi.

Ia menyebut bahwa masih ditemukan harga LPG subsidi yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi
(HET), khususnya di daerah pedalaman dan pelosok kecamatan.

Hal ini menandakan adanya celah dalam sistem distribusi yang belum berjalan efektif.

Untuk itu, Rudy Mas’ud menaruh harapan besar kepada koperasi Merah Putih agar dapat menjadi mitra
strategis pemerintah dalam memastikan ketersediaan LPG yang memadai, dengan harga yang terjangkau
dan distribusi yang merata hingga ke pelosok desa.

"Mudah-mudahan dengan koperasi menjadi mitra strategis di dalam pendistribusian LPG ini kita bisa
mengantisipasi kelangkaan dan harganya yang terjangkau," ucapnya.

Namun demikian, Rudy juga menekankan pentingnya edukasi bagi pengurus koperasi agar memahami
bahwa LPG subsidi bukan untuk dikonsumsi secara bebas.

Subsidi hanya diberikan kepada masyarakat dengan kategori miskin atau rentan secara ekonomi.

Ia mengingatkan bahwa koperasi yang akan menjalankan distribusi perlu memiliki pemahaman yang benar
tentang segmentasi penerima subsidi.

"Kami berharap bahwa low middle income di Kalimantan Timur ini bisa segera baik menjadi upper
middle income supaya tidak lagi banyak menggunakan yang namanya LPG subsidi ini," tegasnya.

Menurut catatan pemerintah, kuota LPG subsidi dari tahun ke tahun justru menurun.

Hal ini berbeda dengan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang cenderung mengalami penambahan.

Oleh karena itu, Rudy meminta agar pemerintah pusat melalui Pertamina bisa memberi perhatian khusus
pada kebutuhan LPG di Kaltim, terutama untuk koperasi-koperasi yang akan menjadi distributor resmi di
wilayah padat penduduk.

"Berkaitan dengan LPG ini besar harapan kami perlu diperhatikan kuotanya untuk koperasi-koperasi ini
agar cukup untuk menjangkau khususnya yang penduduknya banyak," pungkas Rudy Mas’ud.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Paser Dukung Peluncuran Koperasi Merah Putih, Jadi Motor Ekonomi Baru di Desa

Resmi Launching

Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk di 1.037 desa dan kelurahan se-Kalimantan Timur resmi
dilaunching, Senin (21/7/2025).

Kelurahan Lempake di Kota Samarinda ditunjuk sebagai lokasi peluncuran perdana untuk seluruh Kaltim,
bersamaan dengan launching serentak koperasi merah putih di seluruh Indonesia yang dipimpin langsung
oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual dari Klaten, Jawa Tengah.

Bersamaan dengan itu, Koperasi Merah Putih di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, juga ditetapkan sebagai salah satu percontohan.

Keduanya menjadi representasi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang bertujuan memperkuat pondasi ekonomi rakyat berbasis koperasi dan gotong royong.

Launching dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan arahan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto, yang memimpin secara virtual dari Bentangan, Klaten, Jawa Tengah.

Presiden meresmikan peluncuran 80 ribu koperasi merah putih di seluruh pelosok negeri, yang diikuti oleh para
kepala daerah dari Sabang hingga Merauke.

Acara di Lempake dimulai pukul 09.30 WITA, dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Wali Kota Samarinda, perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM, OPD lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda, Forkopimda provinsi dan kota, jajaran mitra koperasi, serta para pengurus dan anggota Koperasi Merah Putih Kelurahan Lempake.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan bahwa koperasi bukan hanya sekadar entitas ekonomi, tetapi merupakan gerakan sosial yang memiliki kekuatan besar dalam menumbuhkan keadilan sosial dan  kemandirian masyarakat.

“Koperasi bukan hanya sekedar badan usaha, melainkan sebuah gerakan rakyat yang berpijak pada nilai-
nilai solidaritas, keberlanjutan dan keadilan sosial,” kata Rudy.

Ia menjelaskan, koperasi merah putih hadir bukan hanya untuk mencari keuntungan, tetapi menjadi alat
perjuangan ekonomi rakyat.

Baca juga: 34 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Wawali Balikpapan Imbau Usaha Sesuai Keunggulan Tiap Wilayah

Menurutnya, koperasi merah putih harus menjadi simbol perjuangan dalam membangun sistem ekonomi yang tidak hanya berorientasi pasar, tetapi juga mengedepankan semangat nasionalisme, gotong royong, serta nilai-nilai Pancasila.

Rudy menyebut, selama ini struktur ekonomi nasional, bahkan global, terlalu timpang. Hanya 1–2 persen 
kelompok elite yang menguasai sebagian besar kekayaan.

Sedangkan sebagian besar rakyat berada dalam lapisan ekonomi menengah ke bawah.

Di Kalimantan Timur, ia mencatat, hanya 15–20 persen masyarakat yang berada di kelas ekonomi menengah ke atas, sisanya masih berjuang dalam ekonomi rumah tangga sederhana.

Oleh karena itu, menurutnya, keberadaan koperasi merah putih menjadi sangat penting. Ini adalah langkah  konkret negara untuk memberikan akses ekonomi yang lebih luas dan merata kepada rakyat.

“Kami sangat meyakini bahwa ini tidak lain tidak bukan bahwa koperasi esensinya adalah berjiwa nasionalisme dan yang tidak kalah pentingnya adalah berlandaskan semangat Pancasila dan yang tidak kalah penting lagi adalah bahwa alat perjuangan ekonomi kerakyatan,” ujar Rudy.

Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Kaltim dalam mendukung program ini, Rudy menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terbentuk koperasi merah putih di seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di 1.037 titik di  Kaltim. 

Kaltim menjadi salah satu provinsi yang bergerak cepat menindaklanjuti kebijakan strategis Presiden.

Ia pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, khususnya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim sebagai penanggung jawab utama di lapangan.

“Kami sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras di dalam mendirikan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih se-Kalimantan Timur dengan tempo yang sangat singkat sekali,” pungkasnya. (TribunKaltim.co/ray)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved