Gempa Bumi

Gempa Bumi 534 Km di Bawah Laut Alor, Nusa Tenggara Timur, BMKG: Magnitudo 4,5

Wilayah Timur Laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4.5 pada hari Rabu, 23 Juli 2025, pukul 09:19:57 WIB.

Editor: Yara Tahnia
X.com/BMKG
GEMPA BUMI NTT - Gempa bumi guncang wilayah Nusa Tenggara Timur. Wilayah Timur Laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4.5 pada hari Rabu, 23 Juli 2025, pukul 09:19:57 WIB. Kedalaman 534 Km. (X.com/BMKG) 

TRIBUNKALTIM.CO - Wilayah Timur Laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4.5 pada hari Rabu, 23 Juli 2025, pukul 09:19:57 WIB.

Menurut data awal BMKG, pusat gempa berada 179 kilometer Timur Laut Alor pada koordinat 7.16 LS dan 125.71 BT.

Yang paling menarik perhatian para ahli geologi adalah kedalaman gempa yang mencapai 534 kilometer.

#Gempa Mag:4.5, 23-Jul-2025 09:19:57WIB, Lok:7.16LS, 125.71BT (179 km TimurLaut ALOR-NTT), Kedlmn:534 Km #BMKG.

Kedalaman luar biasa ini menempatkan gempa ini dalam kategori gempa sangat dalam, sebuah fenomena yang relatif langka.

Baca juga: BMKG: Tiga Gempa Terjadi Beruntun di Indonesia, Terbesar M 5.3 di Banten

Gempa bumi umumnya terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kedalaman dangkal, biasanya kurang dari 70 kilometer.

Gempa menengah berkisar antara 70 hingga 300 kilometer, sementara gempa dalam di atas 300 kilometer.

Pada kedalaman ekstrem 534 kilometer, batuan di kerak bumi seharusnya sudah meleleh karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi.

GEMPA BUMI NTT - Gempa bumi guncang wilayah Nusa Tenggara Timur. Wilayah Timur Laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4.5Rabu, 23 Juli 2025, pukul 09:19:57 WIB. Kedalaman 534 Km. (X.com/BMKG)
GEMPA BUMI NTT - Gempa bumi guncang wilayah Nusa Tenggara Timur. Wilayah Timur Laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4.5 pada hari Rabu, 23 Juli 2025, pukul 09:19:57 WIB. Kedalaman 534 Km. Kedalaman 534 Km. (X.com/BMKG)

Gempa sangat dalam ini bisa jadi terkait dengan transformasi fase mineral di mantel bumi atau pergerakan lempengan yang menunjam jauh ke dalam.

BMKG sendiri telah menyampaikan disclaimer bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga data bisa berubah seiring kelengkapan informasi.

Ini adalah praktik standar untuk memastikan informasi awal segera tersampaikan, sambil terus memverifikasi dan memperbarui data. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved