Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Sidang Pencucian Uang Kasus Narkoba Catur di Balikpapan, 2 Terdakwa Keberatan Dikaitkan dengan TPPU

Sidang pencucian uang kasus narkoba Catur di Balikpapan. Dua terdakwa keberatan dikaitkan dengan TPPU.

Tribun Kaltim / Dwi Ardianto
SIDANG TPPU CATUR - Sidang pencucian uang kasus narkoba Catur di Balikpapan, Rabu (23/7/2025). Dua terdakwa keberatan dikaitkan dengan TPPU. (Tribun Kaltim / Dwi Ardianto 

Kasus ini terungkap ketika Lapas Kelas IIA Balikpapan menggelar razia pada 27 Februari 2025.

Razia dilakukan karena adanya kabar peredaran narkoba sebanyak tiga kilogram sabu.

Baca juga: Reaksi Alwi Al Qodri soal Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap Polisi karena 2 Dugaan Kasus Pidana

"Betul, ya, didapatkan peredaran narkoba di sana yang semula informasi ada tiga kilo namun hanya tinggal 69 gram yang diamankan itu dari sembilan tersangka,” ujar dia.

Dalam menjalankan bisnis gelap, C dibantu oleh para tersangka yang merupakan napi di Lapas IIA Balikpapan.

"Seluruh tersangka ini napi," imbuhnya.

E berperan sebagai pengendali dan bendahara yang diatur oleh C.

Kemudian E, yang berperan sebagai bendahara, dialah yang mengatur masuknya uang penjualan di lapas.

"S, J, S, A, B, B, dan F adalah penjual di dalam lapas, barbuknya sabu,” lanjut Mukti.

Diduga Catur Adi memuluskan peredaran narkotika sekaligus terlibat dalam praktik tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yuliyanto membenarkan adanya operasi penangkapan tersebut.

Baca juga: Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap Polisi, CEO: Tidak Pengaruhi Persiapan Beruang Madu ke Liga 2

"Wewenang Mabes (Polri)," ucapnya, Minggu (9/3/2025).

Namun begitu, dia enggan berkomentar mengenai siapa-siapa saja yang diringkus pada operasi penangkapan itu.

Operasi penangkapan berlangsung pada Sabtu (8/3/2025).

"Operasi penegakan hukum dilakukan oleh Bareskrim Polri. Polda membantu pelaksanaan karena ada sasaran di wilayah hukum Polda Kaltim," imbuh Yuliyanto.

Menanggapi kasus ini, Ketua DPRD Balikpapan sekaligus Pembina Persiba, Alwi Al Qadri mengatakan dengan adanya kasus tersebut, Catur Adi tidak lagi menjadi bagian dari tim Beruang Madu. 

"Terkait masalah dia (Catur Adi) ditangkap oleh Mabes Polri, itu urusan pribadinya. Artinya begitu dia ada masalah hukum, berarti dia sudah bukan bagian dari Persiba lagi," tegasnya saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon, Senin (10/3/2025). 

Ia juga menegaskan, Catur Adi juga tidak memiliki posisi sebagai petinggi di squad Beruang Madu tersebut.

Ia hanya menjabat sebagai pengurus atau Direktur Teknis untuk membantu Persiba di Liga 2 musim 2024/2025.

Baca juga: Bareskrim Polri Benarkan Direktur Persiba Balikpapan Catur Adi Prianto Ditangkap

"Saya perlu garis bawahi, dia (Catur) bukan petinggi Persiba tapi hanya pengurus. Juga bukan pendana, yang mendanai Persiba adalah saya bersama Pak Walikota dan beberapa sponsor. Kebetulan kemarin dia ditunjuk jadi Direktur Teknik untuk membantu tim di musim ini saja. Kalau diisukan dia yang mendanai Persiba, saya pastikan tidak," tegasnya. 

Alwi juga menekankan, penangkapan Catur Adi oleh Mabes Polri sama sekali tidak mempengaruhi Persiba untuk menatap Liga 2. 

"Mau ada Catur atau tidak ada Catur l, tidak ada pengaruhnya. Tidak ada urusannya. Dia cuma pengurus gitu, bukan pemilik, bukan yang punya saham. Itu hanya masalah pribadinya," pungkasnya.

Catur Adi Prianto menjabat sebagai direktur Persiba Balikpapan sejak awal musim PNM Liga Nusantara bergulir.

Kontribusinya turut membawa tim berjuluk Beruang Madu tersebut naik ke Liga 2.

Catur Adi Prianto juga dikenal sebagai salah satu pelaku usaha lalapan di Balikpapan.

Usaha itu sudah memiliki dua cabang yang beroperasi sejak lama.

Catur Adi Prianto bukan kali pertama bergabung dalam manajemen klub sepakbola.

Baca juga: Reaksi Alwi Al Qodri soal Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap Polisi karena 2 Dugaan Kasus Pidana

Sebelumnya, Catur Adi Prianto pernah menjadi manajer di klub sepak bola Yanma Polda Kaltim.

Klub itu berlaga pada Danlanud Cup 2022 silam.

Ia tercatat menjadi manajer Persiba U-17 yang berlaga pada Piala Soeratin U-17 Zona Kaltim.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Catur Adi Prianto juga tercatat sebagai mantan anggota Polda Kaltim.

Ia pernah bertugas sebagai analis pada Subdit I Ditresnarkoba Polda Kaltim, sebelum memutuskan pensiun dini.

Bahkan, dirinya juga turut menjadi saksi dalam kasus penggelapan alat penyadap milik Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim di PN Balikpapan pada 3 April 2024 lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Persiba Balikpapan Pecat Catur Adi Prianto sebagai Direktur Teknik

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved