Berita Nasional Terkini

Fakta Terbaru Kematian Diplomat Kemlu, Asal Lakban Kuning yang Tutupi Wajah Arya Daru Terungkap

Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri, ditemukan tewas pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.

Editor: Heriani AM
Akun Facebook Arya Daru Pangayunan
MISTERI DI KEMENLU - Diplomat muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu. Namun, ketika penyebab meninggalnya Arya belum terungkap, justru fakta baru muncul yaitu dia sempat pergi ke lantai 12 gedung Kemenlu pada 7 Juli 2025 malam atau 10 jam sebelum dirinya ditemukan tewas pada 8 Juli 2025 pagi. Hanya saja, polisi maupun Kompolnas belum mengetahui apa aktivitas Arya di gedung Kemenlu tersebut. (Akun Facebook Arya Daru Pangayunan) 

Kakak ipar, Meta Bagus menceritakan terakhir bertemu Daru di Bantul, Yogyakarta pada 5 Juli 2025. 

Sedangkan Daru ditemukan tak bernyawa dalam kamar kos di Gondia International Guesthouse, Gondangdia, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025.

Terakhir bertemu Daru menumpahkan cerita pada Meta.

Selain tentang persiapan pindah ke Finlandia untuk bertugas sebagai diplomat, rupanya Daru juga sedang menyusun rencana liburan.

"Minggu depan katanya mau pada main ke Borobudur. Mungkin mau lihat-lihat. Ada acara apa atau mau jalan-jalan sama anak-anaknya, karena Daru kan mau persiapan untuk tugas barunya," kata Meta Bagus.

Meta Bagus merupakan kakak dari Meta Ayu Puspitantri, istri dari Arya Daru Pangayunan. Mereka tinggal di Jalan Munggur, Jomblang, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono Sudiutomo mengungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos, hanya ditemukan sidik jari Daru. 

Termasuk pada lakban kuning yang menutup seluruh kepala dan wajahnya.

"Pada saat olah TKP diperiksa sidik jari di beberapa tempat termasuk lakban, hanya ada sidik jari dari almarhum," katanya.

Arief Wicaksono Sudiutomo adalah purnawirawan Polri jenderal bintang dua. 

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris NCB Interpol. Arief juga pernah bertugas sebagai Deputi Hukum dan Kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN).

Menurutnya penyidik dan ahli forensik sudah memeriksa DNA (Deoxyribonucleic Acid) di kamar kos Daru.

Kata Arief hasilnya, tidak ditemukan DNA orang lain selain Daru.

"Termasuk diperiksa juga DNA setelah dilibatkan ahli forensik di situ. Kemudian tidak ada lagi barang hilang. Barang yang ada sih seperti kayak obat, pernah sakit geerd yah," jelas Arief.

Mendengar fakta tersebut, Psikologi Forensik Reza Indragiri berpendapat soal dua kemungkinan penyebab kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved