Ibu Kota Negara

Saran Komisi V DPR RI soal Target Proyek IKN Nusantara Harus Diselesaikan oleh Presiden Prabowo

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakambuming Raka berkomitmen akan terus melakukan pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia

|
Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
BANGUN IKN NUSANTARA - Ilustrasi masyarakat berkunjung berkeliling melihat gedung-gedung di IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada Sabtu 5 Juli 2025 siang. Komisi V DPR RI merespons, instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO) 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakambuming Raka berkomitmen akan terus melakukan pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia. Dalam tiga mendatang, bahkan ditargetkan proyek-proyek inti di IKN Nusantara harus selesai.  

Hal tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Anggota Komisi V DPR RI, Edi Purwanto kepada Tribunnews.com, Rabu (30/7/2025) di Jakarta. 

Dia merespons, instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara adalah rencana besar pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Baca juga: Kajati Kaltim Supardi Janji Percepat Kasus Hukum dan Kawal IKN Nusantara, Cek 3 PR Korupsi di Kaltim

Tujuannya adalah menciptakan kota yang modern, berkelanjutan, dan inklusif, sekaligus mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi.

Menurut Edi, percepatan proyek harus mempertimbangkan situasi ekonomi nasional dan skala prioritas pembangunan.

"Tentu kita hormati keinginan beliau. Akan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi hari ini," kata Edi. 

Edi menekankan, masih banyak program strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan memerlukan alokasi anggaran yang sangat besar. 

Dia mencontohkan program Koperasi Merah Putih yang membutuhkan dana Rp 400 triliun, serta Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun depan yang diperkirakan menyedot anggaran hingga Rp 2.017 triliun.

Baca juga: Ormas di Penajam Paser Utara Kaltim Bertambah, Seiring Kehadiran IKN Nusantara

Selain itu, menurut Edi, sejumlah belanja mandatori seperti alokasi 20 persen untuk sektor pendidikan masih menyisakan persoalan.

Kemudian, pembangunan 100 Sekolah Rakyat yang diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 20 triliun, belum termasuk program ketahanan pangan dan sektor-sektor prioritas lainnya.

"Kami yakin Pak Presiden tau mana yang harus didahulukan," ungkap politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa Prabowo telah memerintahkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono untuk mempercepat pembangunan IKN. 

Menurutnya, Prabowo Subianto meminta agar seluruh sarana dan prasarana di IKN dapat siap untuk menjalankan pemerintahan dalam waktu 3 tahun.

Baca juga: 9 Proyek IKN Nusantara Diluncurkan, Peningkatan Kualitas Jalan Mendominasi

"Sekarang otorita IKN sedang bekerja keras diminta oleh Bapak Presiden untuk sesegera mungkin menyelesaikan," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

"Kemarin hitung-hitungannya kurang lebih kita berharap dalam 3 tahun ke depan bisa selesai sarana-prasarana yang diperlukan untuk menjalankan pemerintahan," sambung Prasetyo dikutip dari Kompas.com.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Target Proyek IKN Rampung 3 Tahun, DPR Ingatkan Kondisi Ekonomi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved