Berita Kukar Terkini

Hasil Operasi Patuh Mahakam Kukar 2025, Pengendara di Bawah Umur Disorot

Polres Kutai Kartanegara mencatat lonjakan signifikan jumlah pelanggaran selama pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2025.

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
PELANGGAR LALU LINTAS - Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Ahmad Fandoli, menyampaikan adanya peningkatan jumlah pelanggaran ini tidak serta merta mencerminkan menurunnya kedisiplinan pengendara. Dalam kurun waktu 14 hingga 27 Juli 2025, total 604 pelanggaran tercatat, meningkat 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 414 pelanggaran. (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI)  

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat lonjakan signifikan jumlah pelanggaran selama pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2025.

Dalam kurun waktu 14 hingga 27 Juli 2025, total 604 pelanggaran tercatat, meningkat 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 414 pelanggaran.

Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Ahmad Fandoli, menyampaikan adanya peningkatan jumlah pelanggaran ini tidak serta merta mencerminkan menurunnya kedisiplinan pengendara.

Menurutnya, cakupan wilayah operasi yang lebih luas tahun ini turut memengaruhi jumlah temuan pelanggaran.

Baca juga: Operasi Patuh Mahakam 2025 di Balikpapan, Polisi Edukasi Lalu-lintas via Radio hingga ke Sekolah

“Operasi tahun ini kami libatkan polsek-polsek di Anggana, Loa Janan, Muara Jawa, Samboja, hingga Tenggarong Seberang. Jadi tidak hanya terpusat di Tenggarong saja,” ujar Fandoli, Kamis (31/7/2025).

Jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan di lapangan antara lain:

  • Pengendara di bawah umur;
  • Tidak menggunakan helm;
  • Kendaraan dengan surat-surat yang kedaluwarsa;
  • serta sepeda motor yang ditumpangi lebih dari dua orang.

“Masih banyak pengemudi di bawah umur dan tidak menggunakan helm,” ungkapnya.

Pelaksanaan operasi juga menghadapi tantangan tersendiri, terutama karena kondisi geografis Kukar yang sangat luas dan jarak antarwilayah yang cukup jauh.

Hal ini menjadi kendala tersendiri dalam menjangkau semua titik rawan pelanggaran.

Fandoli juga menyoroti rendahnya kesadaran berlalu lintas, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini jarang tersentuh operasi atau razia.

Baca juga: Polres Bontang Gelar Razia pada 10-23 Februari 2025, 7 Pelanggaran Lalu Lintas Jadi Prioritas

“Mungkin karena wilayah-wilayah itu jarang disentuh razia, jadi kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas masih rendah,” tuturnya.

Sebagai langkah ke depan, Satlantas akan memperkuat upaya preventif dengan menggencarkan razia di tingkat kecamatan serta menggandeng aparat desa dan Bhabinkamtibmas untuk menjangkau lebih banyak warga.

“Ke depan kami akan lebih rutin turun langsung di kecamatan menggandeng Bhabinkamtibmas untuk pemeriksaan kendaraan dan penertiban," beber AKP Ahmad Fandoli.

"Supaya keselamatan berlalu-lintas jadi prioritas bersama,” kata AKP Ahmad Fandoli. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved