Timnas Indonesia

Proses Tender Apparel Baru Timnas Indonesia, Adidas dan Puma Bersaing dengan Brand Lokal

Adidas hingga Puma masih bersaing ketat untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia, sebagai apparel resmi Garuda.

Tribunnews.com
APPAREL TIMNAS INDONESIA - Adidas hingga Puma masih bersaing ketat untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia. (Tribunnews.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Adidas hingga Puma masih bersaing ketat untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Terdapat tujuh brand yang tengah bersaing untuk menjadi apparel resmi Timnas Indonesia.

Selain brand internasional, terdapat brand lokal yang juga ikut dalam proses tender.

Managing Director PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Marsita, menjelaskan, sejumlah apparel masih mengikuti seleksi, karena ada beberapa tahap atau putaran.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Graham Mulai Pantau Pemain

Proses yang berjalan diharapkan selesai sesuai tenggat waktu dan di saat itulah peserta tender akan diinformasikan.

"(Jumlahnya) mengecurut, lebih sedikit dari tujuh. Artinya ada beberapa round, beberapa putaran."

"Nah, kita masih proses. Segera harusnya sesuai tenggat waktu, para pesertanya akan diinformasikan."

"Apakah mereka terpilih atau enggak," kata Marsal Marsita seperti dikutip Superball.id dari AntaraNews.com.

Pada pertengahan Juli lalu, proses sponsorship apparel timnas sepak bola dan futsal Indonesia periode 2026-2030 diselenggarakan.

Saat itu ada tujuh brand ternama yang resmi mengikuti tender, seperti Adidas, Puma, Kelme, Masagi, Erspo, Riors dan Warrix.

Menurut Marsal Marsita, kualitas jadi faktor pertama pemilihan apparel dan kedua terkait produksi hingga pemasaran.

"Kita mau timnas kita punya kualitas terbaik, itu dulu ya. Kualitas bahan terbaik, kualitas apparel terbaik, itu dulu."

Baca juga: Lebih Dekat dengan Rayyan Arkan dan Aura Farming, Dari Perahu Riau ke Panggung Dunia

"Dengan teknologi yang ada hari ini, kan udah banyak sekali tuh."

"Yang kedua, ya tadi PSSI juga memikirkan harusnya keseluruhan komponen, karena enggak cuma produksinya."

"Di mana di handle distribusinya, termasuk penawaran finansialnya. So, overall itu ada komponennya, ada bobot-bobotnya."

Halaman
1234
Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved