Berita Balikpapan Terkini
Satgas Parkir Liar Segera Dibentuk, Truk ODOL Jadi Target Utama Dishub Balikpapan
Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan akhirnya mengambil sikap tegas untuk mengatasi permasalahan parkir liar yang semakin meresahkan masyarakat.
Penulis: Zainul | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan akhirnya mengambil sikap tegas untuk mengatasi permasalahan parkir liar yang semakin meresahkan masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan kota Balikpapan, M. Fadil mengatakan bahwa pihaknya akan segera membentuk Satgas khusus penanganan dan penindakan parkir liar yang tidak hanya menyasar kendaraan kecil.
Tetapi, juga mengarahkan fokus kepada kendaraan bertonase besar yang kerap parkir sembarangan dan mengganggu arus lalu lintas, terutama di jalur vital kota.
Pembentukan Satgas ini melibatkan Satlantas Polresta Balikpapan dan Ditlantas Polda Kaltim.
Baca juga: MT Haryono dan Pasar Butun Masuk Daftar Merah Parkir Liar di Balikpapan
"Pembentukan satgas ini bertujuan untuk menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan, termasuk truk-truk Over Dimension Over Load (ODOL) yang sering mengambil ruang badan jalan,"ujar M. Fadil, Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, parkir liar yang dilakukan kendaraan ODOL menjadi keluhan utama masyarakat.
Mereka kerap parkir di jalan poros hingga area dekat SPBU, dan ini sangat mengganggu pengguna jalan lainnya.
Ia menyebutkan bahwa titik-titik rawan pelanggaran terbanyak ditemukan di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, pintu keluar Tol Balsam, serta jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang Kilometer 13.
Baca juga: Waspada! Parkir Liar di Balikpapan Bakal Ditindak Dishub dan Satlantas, Ini Titiknya
“Kendaraan bertonase besar parkir seenaknya di badan jalan dan menciptakan kemacetan, terutama di jam sibuk,” tambahnya.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Dishub Balikpapan juga telah mengusulkan penambahan 11 pos pengawasan lalu lintas kepada DPRD Balikpapan.
Saat ini, hanya terdapat dua pos pantau aktif, yakni di Jalan Pattimura dan Kilometer 13, yang dinilai belum mencukupi untuk pengawasan menyeluruh di kota yang terus berkembang ini.
“Pos pantau tambahan ini nantinya akan dioperasikan bersama antara personel Dishub Balikpapan dan Satlantas. Kita perlu sinergi kuat agar penindakan tidak hanya berlangsung sesaat, tapi berkelanjutan,” tegas Fadli.
Baca juga: Dishub Kutim Tertibkan Parkir Liar di Jalan Poros Sangatta-Bontang, Warga Diberi Tenggat 2 Hari
Selain itu, Dishub Balikpapan juga akan melakukan konsolidasi dengan beberapa SPBU, khususnya yang masih menjual jenis bahan bakar pertalite dan kerap menjadi sumber antrean panjang yang menumpuk hingga ke badan jalan.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah SPBU kawasan Damai di Jalan MT Haryono, yang selama ini menimbulkan kemacetan.
“Kami berikan waktu satu bulan ke depan untuk mengurai masalah ini. Akan ada evaluasi rutin dan kemungkinan penyesuaian strategi di lapangan,” jelasnya.
Stok Beras Menipis di Pasar Pandansari Balikpapan, Pedagang: Sempat Kosong Seminggu |
![]() |
---|
Sidang Dugaan Pencabulan Anak Kandung di Balikpapan, Pak De Turut Hadir jadi Saksi |
![]() |
---|
Beras Langka di Pasar Pandansari Balikpapan, Harga Tembus Rp 400 Ribu per 25 Kg |
![]() |
---|
31 Kontraktor RDMP Balikpapan Teken Komitmen Kepatuhan Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Beras SPHP Melimpah, Bulog Salurkan 368 Ton untuk Warga Kaltimtara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.