Berita Balikpapan Terkini

Harapan yang Kembali Menapak, Warga Balikpapan Akhirnya Dapat Bantuan Kaki Palsu

Setelah 15 tahun hanya bisa menggunakan kursi roda, seorang warga Balikpapan akhirnya bisa kembali melangkah dengan bantuan kaki palsu

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
BANTUAN KAKI PALSU - Salah satu warga Balikpapan yang menerima bantuan kaki palsu. Program bantuan kaki palsu dari Dinas Sosial Kota Balikpapan menjadi angin segar bagi penyandang disabilitas yang telah lama menanti alat bantu berjalan. (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program bantuan kaki palsu dari Dinas Sosial Kota Balikpapan menjadi angin segar bagi penyandang disabilitas yang telah lama menanti alat bantu berjalan. 

Salah satunya adalah seorang wanita paruh baya, warga Balikpapan, yang akhirnya bisa kembali berdiri setelah 15 tahun menggunakan kursi roda.

Senyum haru terlihat jelas dari wajahnya saat menerima bantuan secara langsung dalam kegiatan penyerahan kaki palsu yang digelar pemerintah kota.

Ia pun menyampaikan rasa syukurnya karena kini bisa kembali berjalan seperti masyarakat pada umumnya.

"Akhirnya bisa berjalan seperti orang biasa," kata wanita paru baya yang duduk di kursi roda sambil bercengkrama dengan wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo.

Baca juga: Yokohama Jepang Tinjau IPAL Batu Ampar, Bahas Peningkatan Layanan Air Bersih di Balikpapan

Bantuan kaki palsu ini merupakan bagian dari program pemberdayaan disabilitas yang dijalankan oleh Dinas Sosial Kota Balikpapan.

Bagus Susetyo mengatakan, sebanyak 13 kaki palsu diserahkan secara langsung kepada para penyandang disabilitas, termasuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.

"Proses pemberian kaki palsu ini diawali dengan pengukuran terlebih dahulu untuk memastikan kenyamanan pengguna, lalu dirakit di Solo dan Jakarta dengan waktu pengerjaan sekitar 10 hari," kata Bagus Susetyo.

Ia menyampaikan bahwa Pemkot Balikpapan terus berkomitmen mendampingi para penyandang tunadaksa agar tidak berkecil hati dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan.

“Pemerintah akan terus memfasilitasi agar mereka dapat memiliki kesempatan yang sama seperti anak-anak lainnya. Ini bukan sekadar bantuan alat, tapi bagian dari upaya membangun kepercayaan diri dan hubungan sosial mereka di tengah masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Belum Terdampak dari Musim Kemarau, PTMB Pastikan Layanan Air Bersih di Balikpapan Aman

Sementara itu, Edy Gunawan Kepala Dinas Sosial Balikpapan mengatakan, program ini juga mendapat dukungan dari sektor swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebelumnya, perusahaan Bayan Group turut berkontribusi memberikan bantuan kaki palsu senilai sekitar Rp 20 juta per unit.

"Harga kaki palsu sendiri bervariasi tergantung pada bahan pembuatannya, mulai dari plastik ringan hingga titanium yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah," ungkapnya.

Dinas Sosial Kota Balikpapan memastikan bahwa program ini akan terus berlanjut, baik untuk pengadaan baru maupun perbaikan alat bantu yang sudah digunakan oleh para penerima manfaat.

"Semoga fasilitas kaki palsu ini bisa bermanfaat bagi yang menerima, sehingga bisa menjalankan hari-hari seperti warga yang lain," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved