Pemkot Balikpapan Gelar Pelatihan Pemandu Wisata, Siapkan SDM Unggul Sambut Pertumbuhan Pariwisata

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata, yang dilaksanakan di kawasan Wisata Tanjung Gading, Kamis (7/8/2025).

Kepala Disparpora Balikpapan, CI Ratih Kusuma, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2025-2029.

Baca juga: 7 Peserta PPPK Balikpapan Dibatal­kan, Satu Diduga Palsukan Tanda Tangan Atasan

Program tersebut mengarah pada penguatan Balikpapan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) serta destinasi kota kreatif dan inovatif.

“Pelatihan ini menjadi salah satu strategi kami untuk membekali SDM yang ada di destinasi wisata agar mampu menjadi pemandu wisata yang berkualitas,” ujar Ratih saat ditemui di Balikpapan Tennis Stadium, Jumat (8/8/2025).

Pelatihan ini tidak sekadar formalitas. Menurut Ratih, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional para calon pemandu wisata, agar mereka mampu memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, informatif, dan berkesan kepada para pengunjung.

Sebanyak 50 peserta turut ambil bagian dalam pelatihan ini, yang terdiri dari anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta pengelola destinasi wisata yang tersebar di seluruh Kota Balikpapan.

“Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta bisa memahami cara menjadi pemandu wisata yang baik, memiliki wawasan yang luas, dan mampu berkomunikasi dengan ramah dan informatif kepada wisatawan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Ratih juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata di Balikpapan menunjukkan tren yang menggembirakan.

Ia mencatat adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, termasuk lamanya durasi kunjungan, yang menjadi indikator positif tumbuhnya industri pariwisata lokal.

“Trennya sangat baik. Banyak wisatawan yang tidak hanya datang, tetapi juga memilih tinggal lebih lama. Ini peluang besar bagi kami untuk meningkatkan kualitas layanan wisata,” katanya.

Oleh karena itu, Disparpora juga mendorong Pokdarwis dan pengelola destinasi wisata untuk berinovasi dalam menciptakan atraksi-atraksi baru yang menarik, agar wisatawan memiliki alasan untuk datang kembali.

“Kita harus terus melakukan pembaruan. Destinasi wisata harus hidup dan dinamis, ada atraksi yang berbeda dan menyenangkan. Dengan begitu, wisatawan tidak bosan dan akan terus kembali,” pungkas Ratih.

Dengan adanya pelatihan ini, Pemkot Balikpapan berharap SDM pariwisata yang berkualitas akan siap mendukung peningkatan sektor pariwisata kota.

Upaya ini dinilai krusial dalam mewujudkan visi Balikpapan sebagai kota tujuan wisata yang ramah, kreatif, dan berdaya saing.

Pelatihan ini sekaligus menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkot dalam membangun sektor pariwisata yang tidak hanya mengandalkan potensi alam, tetapi juga didukung oleh kualitas pelayanan dan pengalaman yang diberikan kepada wisatawan.(*)