Bukit Sultan jadi Destinasi Wisata Unggulan di Paser, Ada Paralayang hingga Ekowisata

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabupaten Paser kini memiliki primadona wisata baru yang siap menarik perhatian masyarakat dari berbagai penjuru di Indonesia dan internasional yaitu Bukit Sultan (The Sultan Hill).

Lokasi wisata ini tidak jauh dari Pusat Kota Tanah Grogot, dengan jarak tempuh kurang lebih 40 menit menuju ke lokasi tepatnya di Desa Lempesu, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (10/8/2025).

Kawasan wisata itu sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Paralayang Bupati Cup 2025, yang menjadi penanda awal yang menjanjikan bagi pengembangan wisata olahraga di daerah.

Pemilik Bukit Sultan, Muhammad Jarnawi, mengatakan pelaksanaan Kejurnas Junior Paralayang berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala.

Baca juga: Wisata Puncak Bukit Biru di Kukar Terus Berbenah, Punya Pesona Sunrise Mempesona

"Alhamdulillah semua berjalan lancar, tidak ada insiden apapun selama pertandingan berlangsung. Mudah-mudahan kedepan sesuai yang dijanjikan Ketua Paralayang Indonesia, The Sultan Hill ini kemungkinan salah satu yang terbaik di Indonesia," tutur Jarnawi.

Tak hanya menjadi arena olahraga paralayang, Bukit Sultan ini juga dirancang sebagai destinasi wisata keluarga dan petualangan.

"Kami berencana akan membuka wahana waterboom alami yang mengalir ke objek wisata Doyam Turu, cocok untuk permainan anak-anak maupun dewasa," tambahnya.

Pengelola juga berencana membuka spot wisata alam, sehingga nantinya dapat dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung.

Dengan begitu, pengunjung dapat menikmati wisata alam dengan beragam satwa khas Kalimantan seperti burung enggang, bekantan, elang, rusa, dan monyet ekor pendek.

Area sekitar Bukit Sultan ini ada hutan, di situ ada banyak marga satwa dan itu juga sudah diakui akademisi dari UI.

Baca juga: Dispar Optimistis Wisata Alam Buatan dan Sport Tourism Dongkrak Kunjungan Wisata di Kaltim

"Kami juga berencana membuka area camping bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pegunungan yang sejuk dan asri," ulasnya.

Jarnawi menegaskan, pihaknya masih akan melakukan berbagai pengembangan pada kawasan wisata Bukit Sultan.

Hal tersebut bertujuan guna menarik minat masyarakat untuk datang ke Kabupaten Paser, dengan kenyamanan fasilitas yang dapat dinikmati.

"Kita baru jalan tiga bulan dengan kondisi seperti ini, berikan kami waktu lima bulan ke depan," beber Jarnawi. 

Mungkin sudah ada penginapan, kuliner, parkiran akan ditata dengan rapi yang ramah akan lingkungan untuk menarik pelancong-pelan dari luar daerah," tutup Jarnawi. (*)