Dampak Saat Tubuh Konsumsi Makanan Mentah versi Dokter Gizi RSKD Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Festival kuliner Thailand hadir di e-Walk Malla Balikpapan mulai 1 hingga 10 Agustus 2025. 

Event ini diwarnai dengan ragam menu autentik khas Negeri Gajah Putih, termasuk dancing shrimp yang termasuk makanan ekstrem bagi sejumlah orang. 

Melalui pantauan TribunKaltim.co di lapangan, tak sedikit masyarakat yang penasaran bahkan memesan hidangan udang hidup tersebut untuk dikonsumsi secara langsung. 

Dengan harga yang dibanderol sekitar Rp60 ribu per porsinya, pengunjung dapat menikmati sensasi udang hidup dengan bumbu pedas nan segar. 

Baca juga: Perhatikan Kandungan Ini! Rekomendasi Makanan Sehat untuk Anak Sekolah, Cocok untuk Bekal

Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Gizi Klink Rumah Sakit Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Martin Ayuningtyas mengatakan, beberapa makanan mentah tentu memiliki potensi  bahaya. 

Terlebih, dengan adanya kuman seperti bakteri yang ada ada pada makanan mentah tersebut.

Hal ini dapat memicu infeksi bakteri pada tubuh saat makanan itu dikonsumsi. 

Pada udang bisa ditemukan beberapa macam bakteri yang dapat menimbulkan keracunan makanan.

"Pada tanaman sayuran yang dipupuk dengan pupuk kandang juga sering ada bakteri toksoplasma yang dapat mengakibatkan toksoplasmosis," ungkapnya, Minggu (10/8/2025).

Baca juga: 8 Makanan Sehat Bagi Ibu Hamil Demi Tangkal Stunting, Ikan Salmon Sampai Kacang dan Sayuran Hijau

Bahkan, kata dia, terdapat beberapa makanan yang berbahaya jika dimakan mentah karena racunnya masih aktif. Salah satunya, solanin yang ada pada kentang. 

Sebab, solanin akan rusak dan tidak memicu keracunan hanya dengan cara dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. 

Ia juga membeberkan, infeksi bakteri pada makanan mentah ditandai dengan beberapa penyakit seperti diare, muntah, sakit perut dan lainnya. 

"Kalau mengandung racun, tentu bisa keracunan makanan. Bisa juga beberapa makanan menghambat pembentukan hormon tiroid jika masih mentah. Maka bisa terjadi hipotiroid jika dikonsumsi terus menerus," pungkasnya. (*)