Berita Nasional Terkini
Gibran Pamer Foto Makan Siang bareng Dasco, Pengamat Singgung Hubungan Prabowo, Megawati dan Jokowi
Wapres Gibran pamer foto makan siang bareng Sufmi Dasco Ahmad. Pengamat singgung segitiga hubungan Prabowo, Megawati dan Jokowi
Terakhir, putra Sumitro djojohadikusumo menemui Jokowi jelang menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Minggu (20/7/2025).
Kongres tersebut juga mengukuhkan Kaesang Pangarep, bungsu Jokowi, menjadi Ketua Umum partai yang berganti logo dari mawar menjadi gajah itu.
Tidak lama setelahnya, Prabowo memberikan amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong.
Seperti diketahui, Hasto merupakan mantan Sekjen PDIP, partai pimpinan Megawati yang memecat Jokowi.
Sedangkan Tom adalah mantan Menteri Perdagangan era Jokowi, yang pada Pilpres 2024 menjadi pendukung Anies Baswedan, lawan dari calon jagoan Jokowi, Prabowo-Gibran.
Narasi masyarakat pun ramai menyebut, Hasto dan Tom adalah musuh politik Jokowi yang berkasus karena dikriminalisasi.
Amnesti dan abolisi itu disetujui DPR dalam rapat konsultasi dan diumumkan Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2025).
Sehari berselang, pada Bimtek PDIP yang diadakan di Bali, Megawati memerintahkan para kadernya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo.
Partai terakhir yang tidak masuk kabinet pun menyatakan dukungan.
Warganet hingga pengamat segera memenuhi ruang diskusi di internet dan media dengan narasi merenggangnya hubungan Prabowo dengan dengan Jokowi.
Menurut Yunarto Wijaya, makan siang Gibran dengan Dasco adalah upaya kekuatan politik Jokowi menepis anggapan merenggangnya hubungan dengan Prabowo seiring dengan komitmen dukungan Megawati terhadap istana.
"Melihat bahwa Mas Gibran lah yang pertama memposting nih pertemuan dengan Bang Dasco. Artinya kan dia ingin menunjukkan sesuatu.
Kalau kita mau berspekulasi dari sisi persepsi, mungkin saja Mas Gibran mewakili kekuatan politik Jokowi ingin menunjukkan bahwa terlepas ada peristiwa amnesti kepada Hasto, terlepas kemudian hubungan antara PDI Perjuangan makin cair dengan pemerintahan Prabowo termasuk Ibu Mega dengan Prabowo, tapi tidak serta-merta kemudian kami ditinggalkan, dalam konteks ini kekuatan politik Jokowi," papar Yunarto di program Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (9/8/2025).
Direktur Eksekutif Charta Politika itu juga menjelaskan tentang mengapa sosok Dasco yang diajak bicara Gibran sebagai perpanjangan Jokowi.
Alasannya tidak lain karena sang Ketua Harian Gerindra itu dianggap sebagai tangan kanan Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.