Berita Nasional Terkini

Gibran Pamer Foto Makan Siang bareng Dasco, Pengamat Singgung Hubungan Prabowo, Megawati dan Jokowi

Wapres Gibran pamer foto makan siang bareng Sufmi Dasco Ahmad. Pengamat singgung segitiga hubungan Prabowo, Megawati dan Jokowi

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar Instagram gibran_rakabuming
GIBRAN MAKAN SIANG - Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunggah momen makan siang bareng Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Analisa pengamat usai Gibran pamer makan siang bareng Dasco, segitiga hubungan Prabowo, Megawati dan Jokowi disinggung. (Tangkap layar Instagram gibran_rakabuming) 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mengunggah momen makan bersama Wakil Ketua DPR RI dan petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di akun Instagramnya, Sabtu (9/8/2025).

Momen makan siang Gibran dengan Dasco kini kemudian menjadi sorotan publik.

Dua pengamat menyinggung analisa politik di balik makan siang Gibran dan Dasco

Kedua pengamat menyoroti segitiga hubungan Presiden RI Prabowo Subianto dan dua mantan presiden yakni Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo atau Jokowi.

Baca juga: Beber Peran Gibran Pada Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Pakar: Wapres Jadi Ban Serep Prabowo

Di akun Instagramnya @gibran_rakabuming, Wapres Gibran mengunggah gambar makan bersama Wakil Ketua DPR RI Dasco.

Dalam postingannya Gibran menyebut menu makanannya berupa mie bakso, nasi dendeng balado dan tumis daun pepaya. 

Tampak pula sejumlah piring dan gelas beling yang tertata di meja, begitu pun sebuah toples berisi makanan ringan seperti kerupuk.

"Selamat berakhir pekan untuk kawan-kawan semua," tulis Wapres Gibran dalam postingannya tersebut.

Rumor Prabowo Tinggalkan Jokowi 

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menyebut upaya menunjukkan kepada publik, tidak ada persoalan antara keluarga Jokowi dengan Presiden Prabowo.

Tetapi dinilainya, postingan tersebut justru menunjukan ada persoalan seperti yang dibicarakan banyak orang.

Bahwa Presiden Prabowo mulai meninggalkan keluarga Jokowi.

 "Saya lihatnya menunjukan memang ada rasa tidak percaya diri lagi lah di lingkungan Pak Jokowi.

Bahwa apa yang selama ini dirumorkan orang Pak Prabowo mulai meninggalkan keluarga Pak Jokowi," kata Ray dihubungi Minggu (10/8/2025).

Kemudian dikatakannya seseorang memosting sesuatu bersama orang lain. Karena orang lain itu dianggap penting bagi dirinya.

"Jadi dalam hal ini kelihatan Gibran mau menunjukan kepada publik. Bahwa dia (Keluarga Jokowi) masih baik-baik dengan Dasco (Presiden Prabowo)," ungkapnya.

Tapi, kata dia, sebetulnya justru mengabarkan sebaliknya bahwa ada persoalan di lingkaran mereka.

Sehingga merasa penting untuk memposting itu untuk menjelaskan kepada publik bahwa seolah-olah tidak ada persoalan.

"Jadi yang dibaca itu pesan sebaliknya, bukan pesan yang terungkap pertemuan itu," jelasnya.

Tidak Ada Makan Siang Gratis

Di tengah berbagai isu politik nasional, makan siang antara Wapres Gibran Rakabuming Raka dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad seolah menggambarkan pepatah barat yang sesungguhnya, "tidak ada makan siang gratis".

Setidaknya anggapan itu muncul dari analisis pengamat politik Yunarto Wijaya saat berbicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (9/8/2025).

Yunarto membaca motif di bali pertemuan dua elite politik yang disatukan tiga menu hidangan itu: Mie bakso, nasi dendeng balado dan tumis Daun Pepaya.

Menurutnya, tiga menu itu hanya menjadi penghantar diskusi serius tentang segitiga hubungan presiden beda masa, Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.

Ketiga presiden kini menjelma kekuatan politik besar, masing-masing dengan basis massa dan pengaruhnya.

Prabowo dengan kekuasaan sebagai pemimpin tertinggi negeri dan Ketua Umum Gerindra, menjadi sosok sentral politik nasional.

Sementara Megawati adalah Ketua Umum PDIP, partai terbesar di parlemen dengan kader solid nan ideologis. Kekuatan politik cucu Bung Karno begitu diperhitungkan Prabowo dalam menjalankan roda pemerintahannya.

Di sisi lain, Jokowi adalah presiden yang berjasa bagi Prabowo. Eks Gubernur Jakarta dan Wali Kota Solo itu adalah sosok yang mengangkat Prabowo menjadi Menteri Pertahanan 2019-2024.

Dukungan pada Pilpres 2024, salah satunya dengan menyandingkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres, bukan kontribusi kecil mengantar Prabowo menjadi RI1 ke-8.

Namun, hubungan Megawati dan Jokowi tidak baik-baik saja. Jokowi merupakan eks kader banteng yang dipecat Megawati dengan cap pengkhianat.

Hubungan tiga presiden ini menjadi dinamika tersendiri di tengah visi besar Prabowo yang mengutamakan konsolidasi.

Prabowo terus memperlihatkan kemesraan dengan Jokowi dengan beberapa kali mengunjungi Solo.

Terakhir, putra Sumitro djojohadikusumo menemui Jokowi jelang menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Minggu (20/7/2025).

Kongres tersebut juga mengukuhkan Kaesang Pangarep, bungsu Jokowi, menjadi Ketua Umum partai yang berganti logo dari mawar menjadi gajah itu.

Tidak lama setelahnya, Prabowo memberikan amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong.

Seperti diketahui, Hasto merupakan mantan Sekjen PDIP, partai pimpinan Megawati yang memecat Jokowi.

Sedangkan Tom adalah mantan Menteri Perdagangan era Jokowi, yang pada Pilpres 2024 menjadi pendukung Anies Baswedan, lawan dari calon jagoan Jokowi, Prabowo-Gibran.

Narasi masyarakat pun ramai menyebut, Hasto dan Tom adalah musuh politik Jokowi yang berkasus karena dikriminalisasi.

Amnesti dan abolisi itu disetujui DPR dalam rapat konsultasi dan diumumkan Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2025).

Sehari berselang, pada Bimtek PDIP yang diadakan di Bali, Megawati memerintahkan para kadernya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo.

Partai terakhir yang tidak masuk kabinet pun menyatakan dukungan.

Warganet hingga pengamat segera memenuhi ruang diskusi di internet dan media dengan narasi merenggangnya hubungan Prabowo dengan dengan Jokowi.

Menurut Yunarto Wijaya, makan siang Gibran dengan Dasco adalah upaya kekuatan politik Jokowi menepis anggapan merenggangnya hubungan dengan Prabowo seiring dengan komitmen dukungan Megawati terhadap istana.

"Melihat bahwa Mas Gibran lah yang pertama memposting nih pertemuan dengan Bang Dasco. Artinya kan dia ingin menunjukkan sesuatu.

Kalau kita mau berspekulasi dari sisi persepsi, mungkin saja Mas Gibran mewakili kekuatan politik Jokowi ingin menunjukkan bahwa terlepas ada peristiwa amnesti kepada Hasto, terlepas kemudian hubungan antara PDI Perjuangan makin cair dengan pemerintahan Prabowo termasuk Ibu Mega dengan Prabowo, tapi tidak serta-merta kemudian kami ditinggalkan, dalam konteks ini kekuatan politik Jokowi," papar Yunarto di program Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (9/8/2025).

Direktur Eksekutif Charta Politika itu juga menjelaskan tentang mengapa sosok Dasco yang diajak bicara Gibran sebagai perpanjangan Jokowi.

Alasannya tidak lain karena sang Ketua Harian Gerindra itu dianggap sebagai tangan kanan Prabowo.

"Dan kenapa yang ditemui dalam hal ini adalah Bang Dasco? Saya suka atau tidak dalam konteks pemberian amnesti kepada Hasto, dalam konteks mencairnya hubungan PDI Perjuangan dengan Pak Prabowo, kita tahu lobbyst (pelobi) atau sosok yang dianggap kemudian menjadi jembatan mewakili Pak Prabowo kan adalah Bang Dasco."

"Makanya ada istilah Don Dasco gitu ya, lobbyst ulung dan itu yang mungkin ingin ditunjukkan," paparnya.

Yunarto pun menyimpulkan analisisnya mengenai foto makan siang tiga menu itu sebagai kondisi baik-baik saja antara Prabowo, Megawati dan Jokowi.

"Bahwa ketika Ibu Mega dengan Pak Prabowo berbaik-baikan berarti Jokowi ditinggalkan. Ketika Pak Jokowi dengan Pak Prabowo berbaik-baikan berarti Ibu Mega ditinggalkan.

Saya melihat kita enggak bisa melihat itu dalam konteks hitam dan putih," pungkasnya.

Baca juga: Pengaruh Jokowi Melemah, Rocky Gerung Soroti Abolisi dan Amnesti, Prabowo Dengar Kegundahan Publik

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Makan Siang Gratis Gibran-Dasco? Simak Analisis Motif Politik 3 Presiden di Baliknya dan Tribunnews.com dengan judul Gibran Pamer Makan Siang Bareng Dasco, Ray Rangkuti Ungkap yang Ingin Disampaikan Wapres.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved