Berita Kutim Terkini

Terungkap Penyebab Harga Bapokting di Sangatta Paling Mahal se-Kutai Timur

Harga bahan pokok penting (bapokting) di Kecamatan Sangatta tercatat menjadi yang tertinggi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
HARGA BAPOKTING - Pasar Induk Sangatta. Harga bahan pokok penting (bapokting) di Kecamatan Sangatta tercatat menjadi yang tertinggi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Harga bahan pokok penting (bapokting) di Kecamatan Sangatta tercatat menjadi yang tertinggi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur.

Temuan ini diungkapkan oleh Jabatan Fungsional Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag Kutim, Achmad Dony Erviady, Senin (11/8/2025).

Bapokting ialah kelompok barang yang dibutuhkan masyarakat luas dan pergerakan harganya berpengaruh langsung terhadap inflasi, daya beli, serta stabilitas ekonomi.

Contoh Bapokting di antaranya, beras, gula, minyak goreng, telur, daging, ikan, sayur, garam, elpiji, BBM tertentu, dan barang strategis lain.

Baca juga: DPRD Kaltim Usul Pengadaan Helikopter untuk Jangkau Wilayah Sulit, Terutama Angkut Bapokting

Menurutnya, tingginya harga di Sangatta dipengaruhi jalur distribusi yang kurang efisien dibanding kecamatan lain.

Barang kebutuhan pokok di Sangatta harus melalui jalur darat yang lebih panjang, sedangkan beberapa kecamatan lain memiliki akses distribusi yang lebih dekat dan murah.

“Kalau di Kecamatan Muara Bengkal itu lebih murah daripada Sangatta, karena barang diambil langsung dari Samarinda, mereka lewat HTI lebih dekat ketimbang harus ke Sangatta,” jelasnya.

Dony menyebut harga bapokting di Sangatta lebih mahal dibanding Kecamatan Sangkulirang yang jaraknya sekitar 75 kilometer.

Baca juga: Disdag Balikpapan Andalkan Toko Penyeimbang untuk Jaga Stabilitas Harga Bapokting

Hal ini karena barang dari Palu, Sulawesi, lebih mudah masuk melalui pelabuhan barang di Sangkulirang.

Begitu pula di Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng, harga bapokting lebih murah karena barang masuk lewat Kabupaten Berau yang memiliki akses jalan lebih baik menuju wilayah tersebut.

“Tapi tetap kita komunikasi dengan agen-agen, lalu penyerapan bapoktingnya di sana lebih banyak di Muara Wahau, sampai saya minta ada agen beras, agen gas, agen sembako yang besar di sana,” tambahnya.

Di Kutai Timur, hanya terdapat tiga Kantor UPT Pasar yang menangani pasar di 18 kecamatan, yaitu:

Baca juga: Harga Bapokting Bergejolak, Pemkot Samarinda Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

UPT Pasar Induk Sangatta Utara membawahi Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Rantau Pulung, dan rencana Teluk Pandan.

UPT Pasar Sangkulirang: membawahi Kaliorang, Karangan, dan ke depan Bengalon.

UPT Pasar Muara Wahau membawahi Muara Wahau, Kongbeng, Telen, Muara Bengkal, Long Mesangat, dan Busang.

Pasar pemerintah yang aktif tersebar di Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Sangkulirang, Kaliorang, Rantau Pulung, Muara Wahau, Kongbeng, Telen, dan Muara Bengkal.

Dengan kondisi ini, pemerintah daerah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan bapokting, meski tantangan distribusi masih menjadi kendala utama di Sangatta. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved