Berita Kaltim Terkini

7 Daerah dengan Penderita Gangguan Jiwa Terbanyak di Kalimantan Timur

Dari data tersebut, Samarinda menempati posisi pertama sebagai daerah dengan jumlah penderita gangguan jiwa terbanyak.

Grafis TribunKaltim.co/Canva
ODGJ DI KALTIM - Ilustrasi seseorang yang berubah-ubah perasaannya, seperti menderita gangguan jiwa, diolah dari aplikasi edit foto Canva. Inilah daerah dengan penderita gangguan jawa terbanyak di Kalimantan Timur tahun 2024. (Grafis TribunKaltim.co/Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kesehatan mental kini menjadi isu yang semakin mendapat perhatian di tengah masyarakat, terutama setelah pandemi dan berbagai tekanan sosial yang memengaruhi kesejahteraan psikologis individu.

Di Kalimantan Timur, data terbaru dari Dinas Kesehatan untuk tahun 2024 yang disajikan melalui portal Satu Data Kalimantan Timur menunjukkan angka yang cukup signifikan terkait jumlah penderita gangguan jiwa.

Gangguan jiwa bukanlah sekadar masalah pribadi, melainkan isu kesehatan publik yang berdampak luas terhadap produktivitas, hubungan sosial, dan kualitas hidup masyarakat.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk memahami skala permasalahan ini dan berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan dan pencegahan gangguan mental.

Gangguan jiwa adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain.

Baca juga: Dinsos Kaltim Tangani ODGJ Lanjut Usia, Jumlahnya Alami Peningkatan Setiap Tahun

Gangguan ini bisa bersifat ringan seperti gangguan kecemasan atau depresi, hingga berat seperti skizofrenia dan bipolar. Dalam konteks data kesehatan, istilah yang digunakan meliputi:

- ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa): Individu yang mengalami gangguan mental berat dan membutuhkan penanganan medis atau rehabilitasi.

- ODMK (Orang dengan Masalah Kejiwaan): Individu yang menunjukkan gejala atau risiko gangguan mental, namun belum terdiagnosis sebagai gangguan jiwa berat.

Penyebab gangguan jiwa bisa sangat kompleks, meliputi faktor biologis (genetik, ketidakseimbangan kimia otak), psikologis (trauma, tekanan hidup), dan sosial (kemiskinan, isolasi, kekerasan).

Tanpa penanganan yang tepat, gangguan jiwa dapat memperburuk kondisi fisik, menghambat fungsi sosial, dan bahkan meningkatkan risiko bunuh diri.

Dalam beberapa kasus ekstrem dan tidak tertangani, gangguan jiwa dapat memicu perilaku agresif yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Data Gangguan Jiwa Kalimantan Timur Tahun 2024

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalimantan Timur tahun 2024 yang dipublikasikan melalui Satu Data Kaltim, tercatat:

- Total ODGJ: 4.824 orang

- Total ODMK: 6.690 orang

- Total pelayanan kesehatan gangguan jiwa berat: 4.588 kasus

- Total orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan gangguan jiwa berat: 5.196 orang

Angka ini menunjukkan bahwa ribuan warga Kalimantan Timur mengalami gangguan mental, dan sebagian besar telah mendapatkan akses pelayanan kesehatan, meskipun masih terdapat kesenjangan di beberapa daerah.

Baca juga: ODGJ Mabuk Bikin Gaguh, Call Center 110 Polresta Balikpapan Jadi Andalan Warga

7 Daerah dengan Jumlah Penderita Gangguan Jiwa Terbanyak

Berikut adalah daftar tujuh kabupaten/kota dengan jumlah ODGJ terbanyak di Kalimantan Timur tahun 2024, diurutkan dari yang tertinggi:

Kota Samarinda

Jumlah ODGJ: 1.186 orang
Jumlah ODMK: 818 orang

Kabupaten Kutai Kartanegara

Jumlah ODGJ: 925 orang
Jumlah ODMK: 1.405 orang

Kota Balikpapan

Jumlah ODGJ: 760 orang
Jumlah ODMK: 1.777 orang

Kabupaten Kutai Timur

Jumlah ODGJ: 434 orang
Jumlah ODMK: 814 orang

Kabupaten Paser

Jumlah ODGJ: 385 orang
Jumlah ODMK: 69 orang

Kabupaten Berau

Jumlah ODGJ: 292 orang
Jumlah ODMK: 500 orang

Kota Bontang

Jumlah ODGJ: 267 orang
Jumlah ODMK: 889 orang

Dari data tersebut, Samarinda menempati posisi pertama sebagai daerah dengan jumlah penderita gangguan jiwa terbanyak, disusul oleh Kutai Kartanegara dan Balikpapan.

Daerah dengan Pelayanan Kesehatan Gangguan Jiwa Terbanyak

Selain jumlah penderita, penting juga melihat sejauh mana pelayanan kesehatan menjangkau mereka yang membutuhkan.

Berikut adalah urutan daerah berdasarkan jumlah orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan gangguan jiwa berat:

Kota Samarinda

Pelayanan: 1.090 orang

Kabupaten Kutai Kartanegara

Pelayanan: 867 orang

Kota Balikpapan

Pelayanan: 773 orang

Kabupaten Penajam Paser Utara

Pelayanan: 861 orang

Kabupaten Kutai Timur

Pelayanan: 432 orang

Kabupaten Paser

Pelayanan: 367 orang

Kabupaten Berau

Pelayanan: 277 orang

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi juga individu dan komunitas. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan mental yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

- Kenali dan terima emosi: Jangan menekan perasaan. Mengenali emosi adalah langkah awal untuk mengelolanya. 

- Jaga pola hidup sehat: Tidur cukup, makan bergizi, dan rutin berolahraga membantu menjaga keseimbangan hormon dan suasana hati. 

- Bangun hubungan sosial yang sehat: Dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk mengurangi stres dan rasa kesepian.

- Kelola stres dengan bijak: Teknik relaksasi seperti meditasi, journaling, atau hobi kreatif bisa membantu meredakan tekanan.

- Cari bantuan profesional: Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Data gangguan jiwa di Kalimantan Timur tahun 2024 menunjukkan bahwa isu kesehatan mental masih menjadi tantangan besar yang perlu ditangani secara serius. 

Penting bagi pemerintah daerah untuk terus memperluas akses layanan kesehatan jiwa, meningkatkan edukasi masyarakat, dan menghapus stigma terhadap penderita gangguan mental.

Di sisi lain, masyarakat juga perlu aktif menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan produktif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved