Berita Balikpapan Terkini

Gebyar UMKM 2025 Balikpapan, DPRD Dorong Wirausaha Lokal Punya Ciri Khas

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Swardi Tandiring, menilai Gebyar UMKM 2025 perlu dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk khas daerah

|
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
CIRI KHAS - Gebyar UMKM 2025 di Balikpapan menghadirkan 48 tenant yang menampilkan produk unggulan, mulai dari kuliner inovatif hingga kerajinan tangan. DPRD Balikpapan mendorong pelaku UMKM memiliki ciri khas agar menjadi magnet bagi wisatawan dan memperkuat daya saing daerah. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perhelatan Gebyar UMKM 2025 digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome pada 12–14 Agustus 2025.

Untuk diketahui, Gebyar UMKM Balikpapan 2025 adalah ajang tahunan yang digelar untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan.

Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 12 hingga 14 Agustus 2025, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur dan menjadi bagian dari peringatan Hari UMKM Nasional serta HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Acara ini menampilkan 48 tenant yang memamerkan produk unggulan mulai dari olahan pangan hingga kerajinan tangan.

Selain itu, Gebyar UMKM juga terdiri dari 30 tenant indoor binaan pemerintah dan forum UMKM, serta 18 tenant outdoor yang menghadirkan inovasi kuliner khas Balikpapan, termasuk mie berbahan kedelai dan kacang hijau untuk mendukung pencegahan stunting.

Baca juga: Gebyar UMKM 2025 Dinilai Kurang Meriah, DPRD Balikpapan Usul Kegiatan Hiburan

Selain pameran, tersedia sentra pelayanan publik bagi pelaku usaha dan masyarakat, serta berbagai lomba seperti pembuatan suvenir, fashion show batik, turnamen gim, dan sesi live selling.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM, memperluas jejaring bisnis, dan mengangkat daya saing UMKM lokal.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Swardi Tandiring, menilai ajang tahunan ini perlu dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk khas daerah.

"Harus ada khas. Jadi memang itu wajib diadakan pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM supaya mereka hadir di tengah masyarakat," ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Swardi menilai Balikpapan masih minim memiliki produk unggulan yang menjadi magnet bagi wisatawan.

Baca juga: DPRD Balikpapan Sayangkan Minimnya Publikasi Gebyar UMKM 2025

Ia mencontohkan, di daerah lain seperti Yogyakarta, wisatawan tertarik datang karena memiliki kuliner dan kerajinan khas.

Lalu Swardi juga berharap, Gebyar UMKM menjadi pintu untuk membangun identitas serupa di Balikpapan.

DPRD juga berkomitmen memberikan dukungan anggaran agar pengembangan UMKM berjalan berkelanjutan.

"Kita akan terus memotivasi pelaku-pelaku UMKM ini, memotivasi supaya dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan mereka meningkat," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved