Link Live Streaming PSG vs Tottenham Hotspur di Pertandingan Piala Super UEFA 2025, Tayang Malam Ini

Namun, itulah tantangan berat yang dihadapi Thomas Frank yang ditunjuk sebagai manajer baru Tottenham Hotspur.

Pertandingan ini juga akan menjadi debut kompetitifnya bersama Spurs.

Berbicara kepada UEFA.com, mantan pelatih Brentford itu menyampaikan kegembiraannya tentang apa yang akan terjadi di London utara dan faktor-faktor kunci yang ia yakini membentuk seorang pemimpin hebat.

"Tottenham adalah klub yang sangat besar. Ini adalah tantangan yang fantastis untuk dilibatkan, dan saya sangat, sangat antusias. Timnya bagus, para pemainnya memiliki potensi yang bagus, dan saya sangat menantikan musim ini," katanya.

Premier League Liga Inggris 2025-2026 akan berlangsung mulai Jumat (15/8/2025), Tottenham Hotspur akan menghadapi Burnley di pekan 1 hari Sabtu (16/8/2025).

"Rasanya sangat alami untuk mengambil peran ini."

"Tentu saja, saya menyadari bahwa ada perbedaan antara melatih Brentford dan Tottenham dalam hal – kemungkinan besar – kami berharap dapat mendominasi lebih banyak pertandingan."

"Itu berarti akan ada fase-fase permainan dan prinsip-prinsip dalam cara saya memandang permainan yang perlu kami lebih fokuskan," kata pelatih asal Denmark ini.

Terkait pertandingan melawan PSG di UEFA Super Cup 2025, Mantan pelatih Brentford itu mengatakan timnya siap menghadapi juara Liga Champions musim lalu itu.

"Saya yakin kami akan sangat kompetitif," ujar Frank kepada wartawan menjelang pertandingan hari Rabu di Udine.

"Paris, tentu saja, berada di posisi yang lebih baik dalam hal performa puncak mereka, tetapi kami siap untuk pertandingan itu."

"Bagi semua orang yang terlibat di Tottenham, ini adalah pertandingan besar, tantangan besar, dan peluang besar."

"Kami pasti akan menerimanya dan memberikan segalanya. Kami menghadapi tim yang lumayan, tapi kami siap untuk itu," kata pelatih berusia 51 tahun itu.

Tottenham mengakhiri penantian 17 tahun untuk meraih trofi bergengsi dengan kemenangan atas Manchester United di final Liga Europa musim lalu.

Namun, itu tidak cukup untuk menyelamatkan pelatih saat itu, Ange Postecoglou, dari pemecatan setelah mereka tertatih-tatih finis di peringkat ke-17 Premier League.