Berita Bontang Terkini
Pertahankan Status Bontang Kota Layak Anak, Neni Moerniaeni Dorong Fasilitas Sekolah Diperkuat
Walikota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan pentingnya menjaga predikat Kota Layak Anak yang telah diraih dengan kriteria Utama
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Walikota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan pentingnya menjaga predikat Kota Layak Anak yang telah diraih dengan kriteria Utama.
Ia menilai, tanggung jawab itu harus diiringi dengan fasilitas pendidikan yang memadai agar lingkungan sekolah aman dan nyaman.
Untuk diketahui, Kota Bontang resmi meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama pada tahun 2025, sebuah pencapaian bergengsi yang menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Dari 464 kabupaten/kota yang mendaftar, hanya 355 yang lolos verifikasi dan mendapatkan kategori penghargaan salah satunya adalah Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Predikat ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak mereka, mulai dari hak bermain, belajar, kasih sayang, ruang terbuka hijau yang layak, hingga pendidikan gratis.
Baca juga: DPRD Kaltim Kawal Konflik Tapal Batas Bontang–Kutim, Sengketa Sidrap Dibawa ke MK
“Lingkungan sekolah harus terbebas dari kekerasan terhadap anak. Kasus perundungan atau bullying yang marak di daerah lain tak boleh terjadi di Bontang,” ujar Neni, saat berkunjung ke SD Negeri 009 Bontang Utara, Rabu (13/8/2025).
Sebagai upaya pencegahan, Neni Moerniaeni mendorong pemasangan kamera CCTV di setiap ruang kelas.
Fasilitas ini akan membantu guru dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memantau aktivitas belajar mengajar serta mendeteksi potensi kekerasan sejak dini.
Ia juga mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak hanya fokus pada bimbingan teknis peningkatan sumber daya manusia, tetapi juga memastikan sarana fisik sekolah terpenuhi.
“SDM penting, tapi fasilitas juga harus memadai,” tegasnya.
Baca juga: Balikpapan Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama 2025
Selain infrastruktur, Neni mengimbau guru untuk bijak dalam memberikan hukuman kepada siswa. Hukuman di depan teman-temannya, kata dia, hanya akan merusak mental anak.
“Pola asuh guru juga perlu ditingkatkan. Dihukum boleh, tapi yang bijaksana,” imbuhnya.
“Masih banyak yang harus kita benahi, dan Insya Allah komitmen ke depan adalah bagaimana anak-anak di Kota Bontang bisa hidup bahagia,” tutupnya. (*)
Car Free Night Bontang Segera Hadir, UMKM Bisa Daftar Online Mulai 12 Agustus |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Dadang M Naser Sebut Efisiensi Anggaran tak Ganggu Bantuan untuk Nelayan dan Petani |
![]() |
---|
Polres Bontang Siapkan 2 Ton Beras SPHP di Bazar Murah, Harga Rp12 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
84 PKL di Pinggir Jalan Pasar Taman Rawa Indah Bontang Akan Ditertibkan Mulai 21 Agustus |
![]() |
---|
Warga Kampung Sidrap di Antara Peta dan Kenyataan: 22 Tahun Hidup di Wilayah yang Tak Pernah Memeluk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.