Cegah Narkoba di Sepaku, Polres PPU Bangun Kampung Tangguh untuk Tutup Semua Celah

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kecamatan Sepaku kini menjadi fokus pergerakan Polres Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dalam melawan narkoba.

Bukan sekadar penindakan, polisi juga mengusung strategi pencegahan dari akar rumput, dengan membentuk Kampung Tangguh Narkoba.

Wakapolres PPU, Kompol Awan Kurnianto mengatakan, program ini akan menjadi benteng awal, agar narkotika tidak sempat meracuni masyarakat.

Edukasi akan digencarkan, bukan hanya di sekolah, tetapi juga ke kalangan pekerja dan warga desa.

“Bhabinkamtibmas akan turun langsung, mendatangi rumah warga, sekolah, bahkan tempat kerja. Pesan bahaya narkoba harus sampai ke semua telinga,” ungkapnya Kamis (14/8/2025).

Baca juga: Bupati Mudyat Noor Optimis Job Fair 2025 Serap 50 Persen Pencari Kerja di Penajam Paser Utara

Namun, Polres PPU tak berhenti di tahap sosialisasi. Penindakan juga akan diperketat.

“Kami ingin pencegahan dan penindakan berjalan beriringan. Tidak ada celah sedikit pun bagi pengedar maupun pengguna untuk beraksi di Sepaku,” tegasnya.

Langkah ini muncul setelah serangkaian operasi di wilayah tersebut, mengungkap beragam kasus penyalahgunaan narkotika.

Para pelaku datang dari latar belakang berbeda—ada pekerja, ibu rumah tangga, bahkan remaja.

Alasan mereka pun bervariasi, mulai dari tekanan hidup, kebutuhan ekonomi, hingga sekadar coba-coba.

Polres PPU khawatir tanpa langkah cepat, Sepaku yang menjadi wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menjadi pasar empuk bagi peredaran gelap.

“Kami tidak ingin generasi di Sepaku hancur karena narkoba. Pencegahan, edukasi, dan penindakan harus berjalan simultan,” tutup Wakapolres. (*)