Ibu Tertembak 5 Kali Demi Lindungi Anak-anaknya, tapi Tak Ada yang Mau Menolong, Simak Endingnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan.

Menurut kesaksian sang suami, Johnny Phommathep, pada LA Times, istrinya sangat kesakitan, tapi tetap berusaha melindungi anak-anaknya.

"Dia mengatakan tembakan itu terasa sangat berat, dan rasanya seperti ada lahar panas di belakang bahunya."

Johnny Phommathep dan Tiffany Phommathep (Keluarga Phommathep via LA Times)

Phommathep mencoba bertahan menahan rasa sakit.

Ia saat itu percaya bahwa ia akan mati mengingat ia mengeluarkan banyak darah.

Phommathep juga mulai hilang kesadarannya.

Ia pun coba menuju sebuah pom bensin dimana ia dan anak-anaknya berteriak meminta bantuan.

Ia mengumpulkan sisa-sisa tenaga untuk meminta bantuan pada 4 orang yang berbeda.

Ia menyeret badannya yang terdarah-darah keluar dari mobil.

Tapi, semua permintaan tolongnya ditolak.

"Menemukan kekuatan untuk membuka jendela, pintu mobil dan keluar menghampirinya," jelasnya.

Phommathep mengatakan pada saat itu, "Bisa tolong bantu? Aku tertembak, aku sekarat dan anak-anakku di dalam mobil."

Tapi, wanita tersebut tak bisa membantu karena hanya punya 2 tempat duduk dan dia juga terlambat bekerja.

"Kejadian itu sangat melukaiku saat mendengarnya menjawab demikian."

Tak bisa mendapatkan bantuan, Phommathep kembali ke mobil.

Ia berkendara 5 mil sebelum akhirnya bertemu mobil polisi.

Halaman
1234

Berita Terkini