Piala Dunia 2018
3 Kutukan Piala Dunia yang Belum Berakhir Sampai Sekarang, Spanyol dan Meksiko Paling Kena Dampaknya
Pesta sepak bola di Rusia berakhir pada Minggu (15/7/2018) dengan Prancis keluar sebagai juara seusai mengalahkan Kroasia dalam partai final.
TRIBUNKALTIM.CO - Piala Dunia 2018 menyisakan sejumlah tren negatif yang belum bisa dipatahkan.
Pesta sepak bola di Rusia berakhir pada Minggu (15/7/2018) dengan Prancis keluar sebagai juara seusai mengalahkan Kroasia dalam partai final.
Selama lebih dari satu bulan penyelenggaraan, ada tiga kutukan yang masih belum bisa diakhiri.
Apa sajakah itu?
1. KUTUKAN JUARA BERTAHAN
Jerman harus mengakhiri kompetisi lebih cepat setelah finis sebagai juru kunci Grup F.
Dengan tersingkirnya Der Panzer, maka kutukan juara bertahan masih berlanjut.
Pada dua edisi terakhir Piala Dunia, para juara bertahan harus tersingkir saat masih di fase grup.
Baca: Debt Collector dan Pemilik Mobil Baku Pukul Timbulkan Kemacetan Hingga 2 Kilometer
Italia, yang keluar sebagai kampiun pada 2006, hanya bisa melangkah sampai penyisihan grup ketika mentas dalam edisi 2010.
Sang jawara dunia 2010, Spanyol, juga mengalami derita serupa pada 2014.

2. KUTUKAN SPANYOL VS TUAN RUMAH
Spanyol tak sekali pun bisa menang saban melawan tim tuan rumah Piala Dunia.
Total empat kali mereka dipukul mundur oleh skuat host.
Edisi tahun ini, La Furia Roja disingkirkan Rusia lewat adu penalti pada babak 16 besar.
Tim Matador mencicipi getir serupa kala berjumpa Korea Selatan pada 2002, juga via adu tos-tosan.
Baca: Gerindra Kaltim Incar Kursi Ketua DPRD Provinsi
Mundur lagi, tepatnya 1950, Spanyol menyerah 1-6 di tangan Brasil.