Geng ini selalu mengendarai Harley Davidson bersama-sama tanpa peduli ke manapun mereka akan pergi.
Lulus dari SMA, Juna memutuskan untuk berkuliah di jurusan perminyakan.
Namun, setelah 3,5 tahun, Juna tak menyelesaikan kuliahnya karena terlalu nakal.
Bahkan, Juna sempat menjalani kehidupan yang luar biasa keras, dia pernah diculik, disiksa, hampir ditembak, dan overdosis.
Hingga suatu saat, Juna berubah pikiran dan berniat memperbaiki diri.
Pria bertato ini lalu memutuskan hijrah ke Amerika Serikat agar kenalakannya tak bertambah.
Sebagai bekal, Juna menjual motor Harley Davidson kesayangannya seharga Rp 40 juta di tahun 1998 dan hasilnya dipakai untuk biaya sekolah penerbangan di negeri Paman Sam.
Juna akhirnya pindah ke Brownsville, Texas, Amerika Serikat pada tahun 1997 untuk memperbaiki kehidupannya.
4. Punya lisensi pilot
Di Negeri Paman Sam, Juna masuk sekolah penerbangan.
Dia pun berhasil lulus dan mendapat lisensi pilot.
Namun, sekolah penerbangannya ternyata bangkrut saat Juna sedang mengambil lisensi komersial.
Terpaksa, Juna pindah ke Houston untuk melanjutkan pelatihan.
Kesulitannya tak sampai di situ.
5. Awal berkenalan dengan dunia masak