Benda Langka yang Ditemukan Susno Duadji di Kebunnya Tak Sembarangan, Bisa Berbunyi Seperti Gong
Benda langka yang ditemukan di kebun kopi mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Susno Duadji ternyata bukan benda sembarangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Benda langka yang ditemukan di kebun kopi mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Susno Duadji ternyata bukan benda sembarangan.
Sebelumnya diberitakan, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Susno Duadji, menemukan benda langka di kebun kopinya di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Mantan Kabareskrim itu menemukan situs sejarah purbakala.
Penemuan situs sejarah Susno Duadji di kebun kopinya meliputi bebatuan megalitikum berupa patung hingga relief.
Susno Duadji berharap penemuan tersebut bisa menjadi tujuan wisata seperti Piramida di Mesir.
Susno Duadji mengunggah penemuan situs sejarah di kebun kopinya melalui akun Twitter @susno2g, Sabtu (20/7/2019).
Susno Duadji membagikan penemuannya melalui sebuah utas yang disertai gambar sekitar kebun kopinya yang tak jauh dari Bandara Atung Bungsu itu.
Susno Duadji mengungkap, penemuan itu berawal dari para petani yang sedang mencangkul di wilayah kebun kopinya.
Cangkul para petani tiba-tiba mengenai sebuah batu yang kemudian membuat mereka menggali tanah di sekitar batu tersebut.
Terungkaplah bahwa batu itu diduga peninggalan zaman megalitikum yang masih tersusun rapi.
Para petani menemukan patung, relief, serta ukiran seperti tulisan di batu tersebut.
"Setelah digali agak terbuka ternyata hamparan batu megalit, brp situs sejarah ; batu dalam areal yg luas tersusun rapi, ada berupa patung, relif, ada spti tulisan," tulis Susno Duadji.

Tak hanya itu, ada juga batu purbakala yang tertimbun di bawah aliran sungai kecil yang masih perlu digali dan diteliti lebih lanjut.
Ia berharap penemuan di kebun kopinya itu segera bisa terungkap.
"Perlu penelitian lbh lanjut unt mengetahui usia peradaban, bentuk dari situs, makna dan untuk apa situs itu dibuat,,, harapan masy smg misteri situs ini segera terungkap,," kata Susno Duadji.