Berita Kukar Terkini
Ribuan Warga Makan Bareng Sultan Adji Muhammad Arifin di Depan Keraton Kesultanan Kutai
Warga menikmati semua hidangan sampai ludes dalam waktu hanya 10 menit seiring pemukulan gong oleh Sultan Adji Muhammad Arifin.
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ribuan warga Kutai Kartanegara, khususnya masyarakat Tenggarong, ikut acara beseprah atau makan bersama Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin.
Acara beseprah menjadi rangkaian kegiatan perhelatan Upacara Adat Erau yang digelar di depan Keraton Kesultanan Kutai, Jalan Diponegoro Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (11/9) mulai pukul 08.00 Wita.
Masyarakat duduk lesehan beralaskan karpet dan terpal sepanjang jalan mulai depan Pasar Seni hingga Planetarium.
Berbagai hidangan tradisional, khususnya makanan khas Kutai tersaji, seperti bongko, sarabai, putu ayu, singkong goreng, kue cincin, tumbi, bingka, nasi kuning dan nasi uduk.
Warga menikmati semua hidangan sampai ludes dalam waktu hanya 10 menit seiring pemukulan gong oleh Sultan Adji Muhammad Arifin didampingi Bupati Kukar Edi Damansyah.
"Acara beseprah merupakan komitmen pemerintah dalam melestarikan tradisi. Beseprah menjadi simbol kedekatan Sultan dan rakyatnya," ujar Edi.
Lewat beseprah, lanjutnya, antara kesultanan, pemerintah dan masyarakat saling berbagi dan menjalin keakraban. Dahulu Sultan sering beseprah ke tiap kecamatan yang dikunjunginya.
"Beseprah kali ini juga sekalian syukuran karena wilayah Kukar ditetapkan sebagai lokasi IKN (ibu kota negara)," tuturnya. Acara beseprah kali ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar, perbankan dan kelompok masyarakat.
Acara makan bareng ini dimulai setelah Sultan Adji Muhammad Arifin membacakan maklumat. Semua warga mulai menyantap hidangan di depan mereka. Beberapa petugas kebersihan juga ikut bergabung dalam acara beseprah.
Acara dihibur orkes musik gambus dari Kecamatan Muara Kaman. Bahkan Bupati ikut bernyanyi lagu tradisional di panggung. Beberapa pejabat turut hadir.
Seperti Ketua Sementara DPRD Kukar Abdul Rasid, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Yohanes Alling. Para pejabat kompak mengenakan pakaian miskat, busana khas Kutai.
Di tempat terpisah, untuk memperingati hari jadi Kabupaten Berau yang ke 66, sekaligus hari jadi Kota Tanjung Redeb yang 2019, Pemkab Berau akan menggelar Irau Manutung Jukut.
Event itu adalah pesta bakar ikan yang rencananya akan digelar di Jalan Ahmad Yani pada 29 September 2019 nanti.
Untuk memeriahkan pesta rakyat ini, Pemkab Berau akan menyediakan 22 ton ikan, untuk dibagikan dan dibakar serta dinikmati oleh masyarakat Berau, Kalimantan Timur.
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Berau, Yunda Zuliarsih mengatakan, jumlah ikan yang akan dibagikan tahun ini, jauh lebih banyak jika dibanding dengan Irau Manutung Jukut yang digelar pada tahun 2018 lalu.