Polres Kukar Terapkan Pola Pengamanan 212 di Tiap TPS Untuk Pilkades Serentak Kutai Kartanegara
Polres Kukar siagakan ratusan personel amankan Pilkades Kutai Kartanegara juga dibantu Polres Bontang
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM. CO, TENGGARONG - Polres Kukar terapkan pola pengamanan 212 di tiap TPS untuk Pilkades serentak Kutai Kartanegara.
Sebanyak 445 personel Polres Kutai Kartanegara (Kukar) digeser ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 94 desa yang mengelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Senin (14/10/2019).
Mereka disiagakan untuk pengamanan pelaksanaan Pilkades di 295 TPS se-Kukar.
• Istri Nyinyir Soal Wiranto di Facebook, Tak Cuma Dandim Kendari, TNI AD di Wonosobo Juga Disanksi
• Resmikan Tol Langit Bersama Presiden Joko Widodo, Abdul Gafur Masud Singgung Gubernur Kaltim
• Polda Kaltara Ajukan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Pengamanan Pilkada di Kalimantan Utara
"Dari 108 desa yang menggelar Pilkades serentak di Kukar pada Rabu (16/10/2019), wilayah pengamanan kami meliputi 94 desa.
Untuk desa di Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu, pengamanan diserahkan langsung Polres Bontang," ujar AKBP Anwar Haidar, Kapolres Kukar usai menjadi inapektur dalam Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Dalam Rangka Operasi Petinggi Mahakam 2019 di halaman Mapolres Kukar, Senin (14/10/2019).
Polres Kukar juga dibantu 100 personel dari Brimob Polda Kaltim.
Ia bakal menerapkan pola pengamanan 212, yakni menempatkan 2 anggota polisi di satu TPS dan 2 anggota Linmas.
Hingga sekarang, Anwar belum mendapat laporan terkait potensi kerawanan terkait pelaksanaan Pilkades di wilayah Kukar.
"Sejauh ini seluruh tahapan berlangsung lancar di 94 desa yang akan menggelar Pilkades di Kutai Kartanegara.
Yang terpenting saya mengimbau warga bahwa Pilkades ini hanya memilih pemimpin yang akan menentukan nasib desa beberapa tahun ke depan.
Sehingga kami berharap tidak ada perpecahan, tetap jaga kekompakan, kebersamaan dan kedamaian," tuturnya.
Pola pengamanan nanti dibagi dalam lokasi rawan, kurang rawan dan aman berdasarkan letak geografis.
Lokasi TPS terjauh bisa digolongkan dalam kondisi rawan, seperti lokasinya di tengah laut, melintasi sungai dan tak ada sinyal.
Bahkan satu daerah dihuni penduduk yang heterogen juga berpotensi terjadi kerawanan.
"Hari ini kami lakukan pergeseran pasukan, harapannya besok pagi mereka sudah sampai ke wilayah pengamanan TPS dan melakukan pengecekan," ucap Anwar.