Kejahatan

Pelaku Penjambretan dan Begal di Kota ini Ditembak, Lakukan Aksinya di 40 Lokasi Ternyata Residivis

Penangkapan Safrudin tersebut bermula dari pemantauan tim Beruang Hitam. Tim ini dibentuk untuk menyasarpelaku jambret dan tindak kejahatan kriminal l

Editor: Martinus Wikan
Tribunkaltim.co, Zainul
Safrudin ( 29 ) berjalan satu kaki sambil melompat lantaran betisnya ditembak polisi karena aksi jambretnya merasakan warga Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaku jambret yang selama ini meresahkan warga kota Balikpapan, akhirnya berhasil bekuk Tim Beruang Hitam Polres Balikpapan.

Pria 29 tahun bernama Syafrudin tersebut, dihadiahi timah panas di betis sebelah kanan oleh petugas, karena mencoba melawan saat ditangkap.

Warga Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan ini mengaku melancarkan jambret nya sebanyak 40 kali dengan titik lokasi yang berbeda. Sasarannya adalah kaum wanita dan anak-anak yang mengendarai sepeda motor sambil membawa tas atau smartphone yang ditaruh di bagasi motor.

Diinterogasi Kapolres Balikpapan, Safrudin (29) pelaku jambret yang meresahkan warga Balikpapan ternyata juga salah satu residivis pencurian di kantor Disporapar Balikpapan tahun 2017 lalu.
Diinterogasi Kapolres Balikpapan, Safrudin (29) pelaku jambret yang meresahkan warga Balikpapan ternyata juga salah satu residivis pencurian di kantor Disporapar Balikpapan tahun 2017 lalu. (TribunKaltim.Co/Zainul)

"Sudah lebih 40 kali, kebanyakan HP yang ditaruh di bagasi motor bagian depan, hasilnya saya pake untuk kebutuhan sehari-hari. Paling banyak yang saya sasar di wilayah kecamatan Balikpapan Utara daerah kilo dan kampung Timur," kata Safrudin saat diwawancarai awak media di Mapolres Balikpapan, Jumat Sore (18/10).

Penangkapan Safrudin tersebut bermula dari pemantauan tim Beruang Hitam. Tim ini dibentuk untuk menyasarpelaku jambret dan tindak kejahatan kriminal lainnya. saat itu Safrudin ditangkap di kawasan Jalan MT Haryono tidak jauh dari arah pom bensin sekira pukul jam 11 siang.

Saat itu pelaku sedang duduk dan mengamati para korbannya untuk kemudian dilakukan aksi penjambretan.

" Modus yang digunakan adalah begal atau jambret atau tindakan kekerasan. Yang bersangkutan mengintai menunggu korban lengah lalu menjambretnya. Sasarannya adalah korbannya perempuan anak-anak atau ibu-ibu. Anak-anak yang menggunakan handphone dia amati kemudian dirampas termasuk ibu-ibu yang di trotoar ibu-ibu pejalan kaki menggunakan handphone pada saat dia jalan lalu dia rampas handphonenya kemudian dibawa kabur," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta

Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta (Tribunkaltim.co, Zainul)

Pelaku juga tidak segan-segan melancarkan aksinya dan mengakibatkan korbannya jatuh dari sepeda motor dan luka-luka," lanjutnya

Kapolres juga menjelaskan Safrudin ditembak lantaran melakukan perlawanan terhadap petugas.
" Yang bersangkutan melakukan perlawanan kepada petugas kepolisian kita, sudah diberikan tembakan peringatan bagi korban tidak peduli dan akhirnya kita berikan tembakan peringatan di kaki," katanya
atas perbuatannya itu Syafrudin terancam hukuman pidana penjara 9 tahun Sesuai dengan pasal 363 tentang pencurian dengan tindak kekerasan. (m06)

Selalu Pantau Korbannya

SEBELUM melancarkan aksinya, Safrudin terlebih dahulu memantau situasi dan kondisi para korbannya. Saat korbannya lengah Safrudin langsung merampas barang-barang korbannya saat mengendarai sepeda motor.

"Sebelum saya rampas saya pantau dulu, Saya duduk-duduk biasanya di daerah MT Haryono dan di kawasan Sepinggan habis itu langsung saya rampas tas dan HP mereka yang ditaruh di bagasi motor bagian depan," katanya.
Selain itu, Safrudin juga mengaku titik lokasi yang menjadi sasarannya adalah lokasi yang sepi dan gelap seperti di kawasan Balikpapan Utara cara dan wilayah Kampung Timur, serta di kawasan Balikpapan Selatan. " Biasanya saya Saya mencari bread di daerah kilo dan Kampung Timur. Pokonya asal tempatnya itu sepi dan gelap. Hampir semua saya lalukan itu malam hari ada juga siang hari," akunya

Terakhir yang melancarkan aksi jambret yaitu di kawasan Kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan pada tanggal 14 Oktober lalu. Saat itu korbannya adalah perempuan. Sedangkan jenis barang yang diambil adalah tas tas berisi uang dan handphone Samsung A7.

Saat itu ia mengenakan masker dan berpura-pura menanyakan alamat kepada korbannya lalu merampas barangnya. " Terakhir waktu itu di Sepinggan yang saya rampas adalah tas dan HP dari perempuan yang lewat malam, saya pura-pura tanya alamat habis itu saya rampas, baru lari," katanya.

Residivis Pembobolan Kantor Disporapar

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved