AHY Tak Kunjung Dipanggil SBY Terbitkan Instruksi Khusus Ini Bagi Kader Demokrat Soal Menteri Jokowi
AHY tak kunjung dipanggil, SBY kabarnya terbitkan instruksi khusus bagi Demokrat soal Menteri Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - AHY tak kunjung dipanggil, SBY kabarnya terbitkan instruksi khusus bagi Demokrat soal Menteri Jokowi.
Dalam dua hari terakhir Presiden Jokowi sudah memanggil sekitar 32 nama calon Menteri ke Istana Kepresidenan.
Termasuk Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo dari Partai Gerindra yang berseberangan dengan Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.
• Berkeringat di Pilpres 2019, Ini Nasib Ulama Pendukung Jokowi, TGB dan Yusuf Mansur Pas Bagi Menteri
• Fadjroel Rachman Musuh Soeharto, Punya Sejarah dengan Rocky Gerung dan Gus Dur, Jadi Jubir Jokowi
• Jokowi dan Puan Maharani Resmi Berhentikan Tito Karnavian dari Posisi Kapolri, Ini 4 Calon Pengganti
• Daftar Susunan kabinet, Ancam Oposisi, Nasdem Dapat 3 Kursi Menteri Jokowi, Bandingkan dengan PSI
Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda Jokowi akan mengangkat Menteri dari Partai Demokrat.
Diketahui, nama Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, putra Susilo Bambang Yudhoyono disebut jadi calon Menteri Jokowi dari Partai Demokrat.
AHY dikabarkan akan mengisi pos Menpora.
Melansir dari Tribunnews.com, beredar kabar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengeluarkan instruksi kepada jajaran partainya.
Isi instruksi berupa tidak berkomentar soal dinamika penyusunan kabinet, baik itu di media online, cetak, maupun televisi.
Instruksi tersebut tersebut tertanggal 21 Oktober 2019.
Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi dari Demokrat.
Partai Demokrat hingga kini belum memberikan pernyataannya mengenai penyusunan kabinet, oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Termasuk mengenai penunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Tiga politisi Demokrat yang ditemui diparlemen, enggan berkomentar soal penyusunan Menteri oleh Jokowi.
"Memang perlu ya di komentari, tidak perlu lah, " ujar Ketua DPP Demokrat Benny K Harman.
Begitu juga dengan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan.