Buka Jalur Penerbangan Langsung Kaltim-Brunei Darussalam, Tarik Investor dari Wisatawan
Buka Jalur Penerbangan Langsung Kaltim-Brunei Darussalam, Tarik investor dari Wisatawan
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -Buka Jalur Penerbangan Langsung Kaltim-Brunei Darussalam, Tarik investor dari Wisatawan
Kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko, ke Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya di kantor Gubernur Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Rabu (23/10/19),
membahas upaya membuka jalur penerbangan langsung antara Kaltim dan Brunei Darussalam.
Sujatmiko menjelaskan, nanti dari pembukaan jalur penerbangan langsung akan membuka potensi pasar baru di Kaltim, terutama bidang pariwisata.
• Negara Brunei Darussalam Segera Buka Penerbangan Langsung ke Penyangga Ibu Kota Negara di Kota ini
• Perwakilan Brunei Darussalam Sambangi Kutai Timur, Kunjungi Sekolahan Sampai Tawaran Investasi
• Inilah Bahasa dan Istilah saat Penerbangan yang Kerap Diucapkan Pilot, yang Asing Ditelinga Kita
Selain itu, juga akan terbuka kesempatan menjalin hubungan kerjasama dalam sektor lain dan jaringan terhadap investor-investor baru.
"Saya mencoba membangun hubungan langsung Brunei Darussalam dan Kaltim, konektivitas melalui udara yaitu jalur penerbangan langsung.
Tujuannya, salah satunya untuk meningkatkan arus wisatawan ke Kaltim, tidak hanya dari Brunei Darussalam tapi juga wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Brunei Darussalam untuk melirik Kaltim sebagai destinasi wisata lanjutan," paparnya.
Hal ini terkait jalur penerbangan dari Brunei Darussalam yang saat ini yang dikatakan Sujatmiko harus melalui kota lain seperti Jakarta, Surabaya, maupun Bali.
"Padahal Brunei Darussalam dan Kaltim ini dekat, makanya yang terpenting adalah konektivitas," ucapnya.
Melirik lebih jauh potensi Kaltim, diakui Sujatmiko bahwa ada potensi kerjasama langsung antara Brunei Darussalam dan Pemprov Kaltim.
"Saya harap dengan perkembangan Kaltim saat ini yang perekonomiannya meningkat, infrastruktur terbangun seperti tol, maupun bandara, belum lagi ibukota negara pindah ke Kaltim akan menjadi potensi yang patut dicoba," ucapnya.
Sujatmiko menyatakan, bahwa belum pernah ada kerjasama langsung antara Kaltim dan Brunei Darussalam.
"Sudah saya bicarakan dengan pak Sekda, belum ada kerja sama langsung dan ini yang perlu digali lebih jauh, saya perlu dalam tanda kutip jualan,
dalam artian apa saja sektor yang bisa saya promosikan ke Brunei untuk menarik melirik Kaltim, mungkin seperti objek wisata, komoditi unggulan maupun produk lainnya," ucapnya.
"Yang penting saya punya informasi yang cukup untuk dipasarkan," lanjutnya.