Maluku tak Dapat Jatah Menteri dan Wakil Menteri, Status Bahlil Lahadalia jangan Dipersoalkan

Maluku tak Dapat Jatah Menteri dan Wakil Menteri, Status Bahlil Lahadalia jangan Dipersoalkan

Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.co/ HO/Kompas.Com
Gubernur Maluku, Murad Ismail 

TRIBUNKALTIM.CO,AMBON-Maluku tak Dapat Jatah Menteri dan Wakil Menteri, Status  Bahlil Lahadalia  jangan Dipersoalkan

Presiden Joko Widodo telah melantik menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Namun mereka yang dilantik, tak satupun putra dari Provinsi Maluku.

Meski tak ada perwakilan dari Maluku yang diakomodir dalam jajaran menteri dan wakil menteri, namun hal ini tak menjadi masalah.

Gubernur Maluku Murad Ismail  tidak masuknya putra Maluku di dalam kabinet tidak perlu dipersoalkan, sebab jika hanya satu menteri dari Maluku,

maka yang diperhatikan hanyalah satu bidang saja, padahal Maluku memerlukan perubahan di semua bidang.

Nadiem Makarim jadi Menteri Kabinet Jokowi, Bandingkan Gaji Mendikbud dan CEO Gojek, Segini Besarnya

Angela Tanoesoedibjo dan Surya Tjandra jadi Wamen, Berapa Perbedaan Gaji dengan Menteri Wishnutama

Apa Kabar Fadli Zon? Nasib Setelah Gagal jadi Menteri dan Kursi Wakil Ketua DPR Diambil Sufmi Dasco

“Kita ini 34 provinsi bos, sudalah jangan kita bicara kalau menteri cuma di satu bidang, kita ini kan memerlukan semua bidang, semua sektor harus maju,” kata Murad, kepada wartawan, seusai menghadiri acara Muyawarah VIII Kadin Provinsi Maluku dan forum bisnis dan investasi di Hotel Santika Ambon, Jumat (25/10/2019) seperti dilansir Kompas.Com.

Dia mencontohkan, jika Maluku diberi jatah Menteri Kelautan, maka yang dilihat hanya sektor kelautan saja.

“Yang penting kepala daerah itu harus kenal semua menteri, itu yang penting. Semua menteri saya kenal, itu yang lebih penting,” kata dia.

Dia menyebut, jika Maluku ingin mendapat menteri sebaiknya menteri koordinator sekaligus.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Menurut Murad, meski ada anggapan yang menyebut Bahlil mewakili Papua, namun mantan Ketua Umum HIPMI itu juga perwakilan Maluku.

“Jadi, kita terima saja satu perwakilan, Bahlil itu dia mau bilang dia orang Papua, dia orang Ambon, kita harus terima, yang penting kepala daerah itu harus kenal semua menteri itu yang penting,” ungkap dia.

Saat ditanya harapannya soal menteri baru yang baru dilantik, Murad mengaku optimistis mereka akan bekerja dengan baik sesuai tugasnya masing-masing.

“Kalian harus optimis dan saya sangat optimis hampir semua menteri baru itu teman saya,” ujar dia.

12 Calon Wakil Menteri

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved