PSI Minta Gubernur Anies Baswedan Jelaskan APBD 2020 DKI Jakarta yang Tak Wajar Seperti Lem Aibon
PSI Minta Gubernur Anies Baswedan jelaskan APBD 2020 DKI Jakarta yang tak wajar seperti Lem Aibon
TRIBUNKALTIM.CO - PSI Minta Gubernur Anies Baswedan jelaskan APBD 2020 DKI Jakarta yang tak wajar seperti Lem Aibon.
Politikus PSI atau Partai Solidaritas Indonesia, sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana membongkar sejumlah anggaran di APBD 2020 DKI Jakarta yang dinilai tak wajar.
Bedah APBD 2020 DKI Jakarta itu disiarkan via Facebook.
• Daftar Lengkap Kenaikan UMP 2020 di 34 Provinsi, DKI Jakarta Kaltim Sulawesi Bandung, dan Yogyakarta
• Effendi Gazali Tunjukkan Contoh Hasil Didikan Nadiem Makarim, Juga Bandingkan Jokowi dengan Joker
• Anggarkan Lem Aibon Rp 82 M, APBD DKI Jakarta Disorot, Kok Publik Bandingkan Anies Baswedan dan Ahok
Dilansir dari Tribunnews.com, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana mendesak agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka kembali akses situs APBD DKI Jakarta.
Pasalnya, situs resmi apbd.jakarta.go.id kini ditutup setelah viralnya anggaran Belanja Alat Tulis Kantor yang menyebut pembelian Lem Aibon senilai Rp 82, 8 miliar.
Bagi William Aditya Sarana, tindakan penutupan akses APBD tersebut justru malah menunjukkan pemerintah DKI Jakarta yang terkesan tidak transparan.
Dilansir Tribunnews.com, hal tersebut disampaikan William Aditya Sarana dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung di Facebook Partai Solidaritas Indonesia, Rabu (30/10/2019).
Awalnya, William Aditya Sarana membacakan beberapa anggaran belanja yang ia anggap ngawur lantaran angkanya terlalu fantastis.
Di antaranya adalah Lem Aibon Rp 82,8 miliar hingga komputer seharga Rp 15 juta per unit.
William Aditya Sarana menyebut hal ini sebagai teguran untuk Anies Baswedan agar bisa segera memberi klarifikasi.
William Aditya Sarana juga mendesak Anies Baswedan untuk lebih serius dalam mengawasi penggunaan APBD.
"Jadi ini sebenarnya panggilan keras untuk Pak Gubernur Anies Baswedan agar yang serius dalam menganggarkan APBD ini, yang transparan, agar semua masyarakat DKI Jakarta bisa melihat," kata William Aditya Sarana.
5 Alokasi Fantastis DKI Jakarta
1. Bayar influencer pariwisata Rp 5 miliar
Dilansir dari Kompas.com, APBD DKI Jakarta Rp 5 miliar untuk membayar lima influencer pada tahun 2020 dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 dicoret bukan karena viral di media sosial.