TRIBUNKALTIM.CO - Soal polemik gaji Menteri Pertahanan, Desmond J Mahesa sebut Harta Prabowo Subianto Ketum Gerindra triliunan.
Polemik akan diambil atau tidaknya gaji Menteri Pertahanan oleh Prabowo Subianto sudah terjawab.
Prabowo Subianto, Ketum Gerindra yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan akan mengambil gaji tersebut.
• Terungkap Alasan Menteri Agama Fachrul Razi Larang Pemakaian Cadar, Respon Ketua Ansor, Muhammadiyah
• Link Formasi CPNS 2019 DKI Jakarta, Wilayah Anies Baswedan, Simak Tata Cara Daftar sscasn.bkn.go.id
• Wellcome to November Ini Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Sampai Desember, Puting Beliung Hujan Es
• Tito Karnavian Ungkap Deretan Pekerjaan Kapolri Baru Idham Aziz, Ini Nasib Kasus Novel Baswedan
Sebelumnya, Juru Bicara Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan Prabowo Subianto tak akan mengambil gaji tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Wakil Sekretaris Jenderal atau Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut, tidak ada miskomunikasi antara Prabowo Subianto dengan Dahnil Anzar Simanjuntak terkait gaji Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Menurut Andre Rosiade, pada awalnya Prabowo Subianto memang akan menolak gajinya sebagai Menteri Pertahanan.
Tetapi setelah mendapat penjelasan dari Sekretariat Negara bahwa menteri harus menerima gaji, Prabowo Subianto pun bakal menerimanya.
"Nggak ada miskom.
Jadi pernyataan Pak Prabowo Subianto ini dibuat setelah Kemhan dan Setneg, bahwa gaji harus diterima dan dipersilakan pada beliau untuk menggunakannya, untuk disumbangkan dan lain-lain.
Jadi tak ada miskom," kata Andre Rosiade saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).
Andre Rosiade mengatakan, Prabowo Subianto justru menaati aturan karena tetap menerima gajinya sebagai Menteri.
Namun demikian, lanjut Andre Rosiade, gaji tersebut nantinya akan disalurkan ke yayasan-yayasan yang membutuhkan, seperti yayasan kanker, lembaga zakat, hingga rumah ibadah.
"Misalnya soal renovasi, pake uang sendiri nggak boleh, ya nanti diaturlah.
Intinya Pak Prabowo Subianto ini taat azas, beliau kan intinya sudah selesai dengan dirinya sendiri," ujar Andre Rosiade
"Sekarang memang inginnya hanya mengabdi untuk bangsa dan negara gitu," katanya lagi.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia akan menerima gaji sebagai Menteri.
Prabowo Subianto justru heran dengan berita yang menyebut dirinya tak akan mengambil gaji.
"Saya enggak tahu (berita) dari mana itu.
Pokoknya, masa kami tidak terima gaji.
Kami akan terima gaji dan itu kami pakai untuk sebaik-baiknya," kata Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Informasi bahwa Prabowo Subianto tak akan menerima gaji sebagai Menteri sebelumnya disampaikan oleh juru bicaranya sendiri, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil Anzar menginformasikan hal ini melalui akun Twitter-nya.
"Saya ingin mengkonfirmasikan kpd sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dg informasi yg menyatakan Pak @ prabowo tdk akan mengambil gajinya sbg Menteri di @Kemhan_RI adl BENAR.Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengamini hal itu.
Desmond J Mahesa mengatakan, sebagai seorang pengusaha, Prabowo Subianto tentu sudah merasa cukup dengan harta kekayaan yang dimilikinya.
Sehingga tak mengambil gaji sebagai Menhan.
"Mungkin beliau (Prabowo) merasa bahwa itu enggak cukup karena beliau punya perusahaan.
Harta beliau saja satu koma berapa triliun itu, masa gaji seuprit bisa diambil dia?
Kan enggak," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Penjelasan Dahnil Anzar Simanjuntak
Polemik di tubuh Gerindra, Beda Pendapat Dahnil Anzar dan Prabowo Subianto soal gaji, mobil, dan Rumah Dinas Menteri Pertahanan.
Partai Gerindra diterpa polemik usai terjadi perbedaan pendapat antara sejumlah kader Gerindra dengan Prabowo Subianto terkait gaji, mobil, dan rumah dinas Menteri Pertahanan.
Diketahui saat ini Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipilih Presiden Jokowi.
Polemik soal gaji Menteri Pertahanan mencuat setelah juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar berkicau di Twitter.
Melalui akun Twitter pribadinya, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak akan menerima gaji sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Dahnil Anzar, sejak awal Prabowo Subianto hanya berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara.
Dahnil Anzar menginformasikan hal ini melalui akun Twitternya seperti dikutip berikut.
"Saya ingin mengkonfirmasikan kpd sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dg informasi yg menyatakan Pak @prabowo tdk akan mengambil gajinya sbg Menteri di @Kemhan_RI adl BENAR.Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara," tulis Dahnil Anzar.
Namun, berdasarkan pemberitaan Kompas.com (31/10/2019), pernyataan Dahnil Anzar tersebut dibantah langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam hal ini Prabowo Subianto beda pendapat dengan Dahnil Anzar Simanjuntak soal gaji hingga fasilitas negara.
Bahkan Prabowo Subianto menegaskan akan menerima gaji sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.
Selain itu, Prabowo Subianto juga akan tetap menggunakan mobil Dinas serta Rumah Dinas Menteri Pertahanan.
Saat dikonfirmasi terkait pernyataan Prabowo Subianto soal gaji Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan pernyataan tersebut.
Namun gaji Menteri Pertahanan yang akan diterima Prabowo Subianto tersebut, imbuhnya akan disalurkan untuk yayasan-yayasan, lembaga zakat serta rumah ibadah.
Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, nantinya gaji dan tunjangan tersebut akan digunakan untuk kebaikan antar sesama.
"Dalam bahasa Pak Prabowo Subianto, akan digunakan sebaik-baiknya untuk kebermanfaatan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
Ketika disinggung soal yayasan-yayasan yang dimaksudkannya, Dahnil Anzar enggan merinci lebih jauh.
"Nanti Pak Prabowo Subianto yang akan menyampaikan," ujar Dahnil Anzar.
Namun, Dahnil Anzar belum mengonfirmasi kepada Prabowo Subianto apakah hanya gaji saja atau beserta tunjangannya yang akan disalurkan.
"Lengkapnya nanti, saya belum konfirmasi ke Pak Prabowo Subianto," kata Dahnil Anzar, mengutip Kompas.com.
Selebihnya, pria yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah tersebut hanya mengirimkan pernyataan yang telah dituliskannya di akunnya @Dahnilanzar.
"Sobat sekalian, setelah menerima info dr @Kemhan_RI dan Setneg bahwa gaji, tunjangan dll hrs diterima maka pak @ prabowo hrs taat aturan dan azas, maka beliau akan menerima namun akan disalurkan kpd Yayasan2 sprt yayasan kanker, lembaga zakat, rumah ibadah dll. Terimakasih," tulis Dahnil Anzar. (*)