Zulikifli Hasan Sebut Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Imam Penjajakan Pilpres 2024,Begini Faktanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Seusai pertemuan tersebut, Surya Paloh mengungkapkan partainya tidak menutup kemungkinan akan berhadapan dengan pemerintahan Jokowi - Maruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Diketahui sebelumnya, Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Sohibul Iman bertemu di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/10/2019).

PKS merupakan salah satu pengusung paslon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno bersama dengan PAN, Gerindra dan Demokrat.

Sementara Nasdem, merupakan partai koalisi atau loyalis Jokowi sejak Pilpres 2014.

Surya Paloh dan Sohibul Iman Bertemu Menghasilkan 3 Keputusan Bersama (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Pertemuan mereka menyatakan tiga hal antarkesepakatan masing-masing parpol, yaitu:

Pertama, Nasdem dan PKS siap untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.

Kedua, Nasdem dan PKS sepakat menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Ketiga, Nasdem dan PKS siap mewariskan sejarah kerja sama para pendiri bangsa, antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agama dan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.

Zulkifli Hasan menyebut gerakan pertemuan seperti ini merupakan pertanda, partai-partai telah mulai melakukan penjajakan untuk berkoalisi pada pilkada atau pun pilpres yang akan datang.

Mantan Ketua MPR tersebut menilai, pertemuan antar kedua partai yang diketahui berseberangan di pilpres 2019 itu dapat mengubah politik di Indonesia pada 2024 mendatang.

"Kan politik tu gerakan ada tanda-tanda. Saya kira tidak terlepas nanti persiapan-persiapan yang akan datang ," ungkapnya.

Meski demikian, Zulkifli Hasan masih enggan membahas kemungkinan munculnya koalisi baru dengan Nasdem.

Ia mengungkapkan, akan adanya tanda-tanda gerakan untuk pilkada dan pilpres mendatang.

"Iya yang dekat kan 2020 pilkada, yang jauh kan 2024. Itu mungkin sinyal-sinyal. Kan penjajakan namanya. Walaupun 2024 masih jauh," jelas Zulkifli Hasan.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersama Presiden PKS Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Di sisi lain, Jhonny G Plate, yang juga politisi Partai Nasdem, membenarkan setelah bertemu PKS akan ada pertemuan antara Nasdem dan PAN.

Jhonny G Plate membantah jika rencana pertemuan Nasdem dengan sejumlah partai di luar pemerintahan diartikan untuk membangun kekuatan di pemilihan presiden 2024.

Halaman
1234

Berita Terkini