Miripnya Pemeran Video Syur dengan Nagita Slavina, Gisel, Pakar Luar Negeri Ungkap Fakta Mengejutkan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nagita Slavina istri Raffi Ahmad dan Gisel eks istri Gading Marten

TRIBUNKALTIM.CO - Miripnya pemeran video syur dengan Nagita Slavina, Gisel, pakar luar negeri ungkap fakta mengejutkan.

Heboh video syur mirip artis Nagita Slavina istri Raffi Ahmad, dan Gisella Anastasia eks istri Gading Marten, masih jadi perbincangan.

Bahkan ada analisa pakar luar negeri soal kemiripan pemeran video syur tersebut dengan Nagita Slavina ibu Rafathar dan Gisel, pacar Wijin.

• Setelah Bertemu PKS, Surya Paloh Tegaskan Bisa Saja Nasdem Berbeda Arah dengan Jokowi

• Zulikifli Hasan Sebut Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Imam Penjajakan Pilpres 2024,Begini Faktanya

• Nasdem Sanjung PKS Pilih Oposisi saat Kalah di Pilpres, Anak Buah Surya Paloh Singgung Gerindra?

Ini kata pakar  soal kemiripan wajah saat video syur atau video mesum mirip Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad dan Gisella Anastasia jadi viral.

Ya, video viral berupa video syur atau video mesum mirip istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Gisella Anastasia ramai dibahas.

Nah, Gisella Anastasia, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pun langsung bereaksi terkait beredarnya video syur yang diduga mirip ibunda Rafathar itu.

Saat viral video mesum mirip Nagita Slavina itu, Raffi Ahmad pun menemui sejumlah orang.

Termasuk pengacara kondang dan sosok polisi.

Bahkan tidak hanya Nagita Slavina, media sosial juga digemparkan dengan video syur mirip selebritas mantan Istri Gading Marten, Gisella Anastasia.

Tak ada yang tahu siapa perempuan dalam video syur tersebut, tapi bukan tidak mungkin seseorang yang tidak memiliki ikatan darah mirip dengan orang lain.

Dalam sains, fenomena ini disebut doppelganger.

Dilansir Global News (27/10/2015), seorang asisten profesor neurobiologi dan perilaku dari Universitas Cornell, Michael Sheehan, berkata bahwa wajah manusia berevolusi untuk kepentingan individualitas.

"Manusia sangat beragam dan hal ini tidak ditemukan pada spesies lain," ungkap Sheehan.

Sebagai contoh, ketika kita akan bertemu teman di sebuah taman yang ramai, hal pertama yang dilakukan tentu mengamati wajah setiap pengunjung untuk menemukan orang yang kita cari.

Namun, saat kita pergi ke peternakan ayam atau sapi, sangat kecil kemungkinan kita bisa membedakan satu dan yang lain.

Jadi, ketika ada dua orang beda orangtua memiliki wajah mirip, sebuah riset yang terbit di jurnal Nature Communications mengungkap, itu mungkin karena modifikasi gen kita kehabisan pilihan.

"Ini seperti permainan kartu.

Kita bisa menemukan banyak variasi, tapi terkadang menemukan sesuatu yang kembar," ungkap Sheehan.

Dia melanjutkan, meski manusia memiliki ciri khas secara fisik yang berbeda dengan binatang, tapi secara gen tidak.

Faktanya, kita tidak begitu beragam secara genetis.

Jadi pada akhirnya, ada beberapa orang yang memiliki kesamaan secara fisik dengan kita. Namun, bukan duplikat sama persis seperti kembar identik.

Dalam fenomena doppelganger, ada beberapa bagian wajah seseorang yang mirip orang lain.

Sebagai contoh, memiliki senyum yang sama, warna mata dan bentuk yang sama, bentuk wajah sekilas yang sama, dan lain sebagainya.

Meski ada kemiripan, tapi kalau diperhatikan seksama, kita akan langsung tahu bahwa keduanya berbeda.

Selain karena fenomena doppelganger, ketika Anda misalnya, dikatakan mirip dengan orang lain, sebenarnya ini hanya masalah persepsi.

Teman-teman Anda mungkin memperhatikan beberapa bagian dalam wajah Anda mirip dengan orang lain, kemudian menyebut Anda mirip orang tersebut.

Juan Felix Telusuri Pembuat Video

Raffi Ahmad siap pasang badan demi memberantas fitnah yang dilayangkan kepada Nagita Slavina terkait video syur yang jadi video viral.

Beberapa waktu lalu, Raffi Ahmad sekeluarga dan masyarakat Indonesia dibikin gerah dengan beredarnya sebuah video syur mirip Nagita Slavina.

Nagita Slavina difitnah jadi pemeran video syur, tentu saja Raffi Ahmad tidak terima.

Raffi sendiri sudah menegaskan bahwa pemeran video syur yang beredar luas di masyarakat itu bukanlah Nagita.

Raffi bahkan berani menyebut bahwa ciri-ciri fisik pemeran video syur itu bukanlah Nagita.

"Kalau Nagita ini ada tahi lalatnya, kalau yang ini nggak ada tahu lalatnya.

"Dan Nagita segini-gininya lebih mancung ya.

"Ini aku serius ini.

"Ini (wanita yang ada di video) nggak ada tahi lalatnya.

"Jadi 100 persen hoaks," kata Raffi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rans Entertainment, kemarin (31/10/2019).

Raffi Ahmad sendiri nampaknya sangat serius memberantas fitnah yang dilayangkan kepada Nagita.

Maka dari itu, Raffi Ahmad menggaet pengacara untuk bisa menumpas habis isu video syur yang dialamatkan kepada sang Istri.

Tak main-main, Raffi menggandeng pengacara tersohor yang sudah malang-melintang di dunia hukum Indonesia.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube Rans Entertainment siang ini (1/11/2019), Raffi mengajak Nagita Slavina dan rombongan untuk mengunjungi pengacara Juan Felix Tampubolon.

Raffi Ahmad dan Nagita mengunjungi sang Pengacara langsung ke kediamannya di Bali.

Raffi Ahmad sendiri memang sudah begitu akrab dengan Juan, bahkan sampai memanggilnya dengan sebutan Papi.

"Ini salah satu pengacara legendaris Indonesia," kata Raffi Ahmad sebagaimana Grid.ID kutip dari kanal YouTube Rans Entertainment.

Begitu legendaris, Juan juga merupakan pengacara yang pernah menampingi Keluarga Cendana dalam kasus mantan Presiden Soeharto.

"Nama-nama besar yang menjadi kliennya, salah satunya Keluarga Cendana juga dulu sama Papi ya?" lanjut Raffi.

Rupanya, bukan soal kedekatan dengan Raffi saja yang membuat Juan mau membela Nagita.

Ayah Nagita Slavina, Gideon Tengker, ternyata merupakan teman Juan sedari kecil.

"Papanya Gigi ini temen saya dari kecil.

"Jadi, Gigi ini udah seperti anak sendiri," tutur ayah penyanyi Maruli Tampubolon tersebut.

Menanggapi kasus fitnah terhadap Nagita, Juan bertekad memberantas habis pelaku yang tak bertanggung jawab tersebut.

Langkah awal, Juan akan menunggu proses dari kepolisian agar kasus semakin terbuka.

Setelahnya, ia akan menelaah lebih lanjut dari berbagai aspek hukum dan teknologi informasi.

"Kita bukan hanya melihat dari aspek IT saja, tapi juga dari pidana umum.

"Jadi, ini orang bukan hanya yang membuat konten itu, tapi yang menyebarkannya juga harus hati-hati!

"Jangan main-main, karena ini kriminal, ini serius," lanjut Juan.

Juan mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan investigasi terhadap fitnah kejam tersebut.

Setelah semuanya sudah runtut dan terbuka kebenarannya, baru nantinya Juan dan tim akan mengajukan tindakan hukum berdasar ketentuan yang berlaku. (*)

Berita Terkini